Penampakan King Kobra 'Raksasa' yang Tebar Ancaman ke Warga Cipatat

Penampakan King Kobra 'Raksasa' yang Tebar Ancaman ke Warga Cipatat

Whisnu Pradana - detikJabar
Selasa, 17 Jun 2025 18:04 WIB
Petugas Damkar KBB Amankan King Kobra Sepanjang 4 Meter
Petugas Damkar KBB Amankan King Kobra Sepanjang 4 Meter (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
Bandung Barat -

Ular jenis king kobra berukuran raksasa sempat meneror warga yang bermukim di Kampung Kertamulya, Desa Kertamukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Ukuran ular berwarna hitam pekat itu membuat warga yang melihatnya bergidik lantaran panjangnya mencapai 4 meter. Pergerakannya lincah hingga menebar ancaman ketika hendak ditangkap warga.

Warga akhirnya menyerah dan memutuskan memanggil petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Bandung Barat guna melakukan evakuasi ular tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami terima laporan itu hari Minggu (15/6) kemarin, kata warga ada ular king kobra. Setelah dicek memang ukurannya sangat besar," kata Komandan Regu 3 Damkar KBB Poswil Cipatat, Iwan Lesmana saat ditemui di Mako Damkar KBB, Selasa (17/6/2025).

King kobra itu awalnya melintas di depan rumah seorang warga, terlihat oleh seorang bocah. Warga kemudian berusaha menangkap ular itu namun tak ada yang berani.

ADVERTISEMENT

"Awalnya dilihat sama anak-anak, kemudian lapor ke orangtuanya sama warga. Mau berusaha ditangkap tapi enggak ada yang berani, jadi ularnya terpojok di gang sempit samping rumah. Enggak sampai masuk ke rumah sih," kata Iwan.

Petugas kemudian datang dengan peralatan evakuasi seperti biasanya. Seperti sarung tangan khusus hingga tongkat penjepit ular. Berselang 15 menit, king kobra itu berhasil diamankan.

"Kesulitan selama evakuasi itu ularnya agresif dan dia bersembunyi ke tempat sempit. Sekitar 15 menit, berhasil kita amankan kemudian kita bawa ke mako," kata Iwan.

Saat ini ular tersebut masih dirawat di Mako Damkar KBB. Rencananya ular itu akan diserahkan ke komunitas pecinta reptil dan king kobra di wilayah Bandung Barat.

"Ularnya masih stres, sekarang kita rawat dulu sebelum diserahkan. Kalau dugaannya darimana, kemungkinan itu dari hutan di belakang permukiman warga, bukan peliharaan," kata Iwan.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads