Ultimatum Iran ke Warga Israel: Wilayah Anda Tidak Akan Bisa Dihuni

Ultimatum Iran ke Warga Israel: Wilayah Anda Tidak Akan Bisa Dihuni

Tim detikcom - detikJabar
Selasa, 17 Jun 2025 21:00 WIB
Sisa-sisa kepulan asap masih membubung di langit Tel Aviv, sementara puing-puing bangunan berserakan di jalanan. Serangan rudal yang diluncurkan Iran dalam eskalasi terbaru konflik di Timur Tengah telah menghantam salah satu sudut kota metropolitan Israel. REUTERS/Ronen Zvulun
Wajah Salah Satu Sudut Kota Tel Aviv Usai Dihantam Rudal Iran (Foto: REUTERS/Ronen Zvulun)
Iran -

Iran memberikan ultimatum kepada warga Israel untuk segera meninggalkan negaranya, di tengah konflik yang membara. Teheran memperingatkan, Israel 'tak layak huni' untuk beberapa hari ke depan.

Peringatan Iran ini, seperti dilansir Anadolu Agency, dilontarkan setelah gelombang serangan terbaru Teheran menghujani wilayah Israel.

"Peringatan untuk Anda dalam beberapa hari ke depan: Tinggalkan wilayah pendudukan, karena, sudah pasti, wilayah tersebut tidak akan dapat dihuni lagi di masa mendatang!" kata juru bicara Angkatan Bersenjata Iran, Reza Sayyad, dalam pernyataannya seperti dikutip kantor berita IRNA.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sayyad memperingatkan bahwa "berlindung di bawah tanah tidak akan membawa keselamatan bagi warga Israel".

"Oleh karena itu, kami ingin menekankan: Jangan biarkan rezim kriminal menggunakan Anda sebagai tameng manusia," ujar Sayyad dalam pernyataan untuk warga Israel.

ADVERTISEMENT

Iran Balas Serangan

Secara terpisah, komandan senior Garda Revolusi Iran (IRGC) Mohsen Rezaei, yang juga anggota Dewan Penasihat Kebijakan Iran, mengatakan bahwa: "Kita mungkin mencapai titik di mana kita mengambil tindakan besar yang akan mengganggu stabilitas seluruh kawasan".

Rezaei mengatakan bahwa "orang-orang bijak di AS (Amerika Serikat) dan Eropa harus bertindak cepat untuk menarik negara-negara mereka keluar dari perang ini, jika tidak, kita tidak dapat berdiam diri dan menyaksikan keterlibatan mereka tanpa merespons".

A missile launched from Iran towards Israel is seen from Ramallah, Israeli-occupied West Bank, June 16, 2025. REUTERS/Mohamad TorokmanA missile launched from Iran towards Israel is seen from Ramallah, Israeli-occupied West Bank, June 16, 2025. REUTERS/Mohamad Torokman Foto: REUTERS/Mohamad Torokman

Israel melancarkan gelombang serangan udara besar-besaran terhadap Iran pada Jumat (13/6) pagi, yang menewaskan para komandan militer dan ilmuwan nuklir negara tersebut. Tel Aviv menargetkan pangkalan militer, fasilitas nuklir, dan area permukiman di berbagai wilayah Iran.

Ditegaskan juga oleh Israel bahwa serangannya akan terus meningkat dalam beberapa hari ke depan.

Iran membalas dengan melancarkan rentetan serangan drone dan rudal terhadap target-target di wilayah Israel. Teheran bahkan bersumpah untuk "membuka gerbang neraka" sebagai balasan atas rentetan serangan Israel.

Sejak saat itu, aksi saling serang antara kedua negara pun tak terhindarkan hingga saat ini.

Artikel ini telah tayang di detikNews

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads