Perahu Nelayan Terbalik di Tegalbuleud Sukabumi, Satu Orang Tewas

Perahu Nelayan Terbalik di Tegalbuleud Sukabumi, Satu Orang Tewas

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Selasa, 17 Jun 2025 13:13 WIB
Proses evakuasi perahu terbalik di muara Sungai Cikaso, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (17/6/2025) pagi.
Proses evakuasi perahu terbalik di muara Sungai Cikaso, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (17/6/2025) pagi. (Foto: Istimewa)
Sukabumi -

Sebuah kapal nelayan terbalik usai dihantam gelombang tinggi di muara Sungai Cikaso, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (17/6/2025) pagi. Satu awak ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sementara satu lainnya masih dalam pencarian.

Kapal bernama KM Panyalu itu berangkat dari dermaga eks PT SBP sekitar pukul 06.00 WIB untuk melakukan aktivitas penangkapan ikan. Dalam perjalanan, kapal dilaporkan mengalami kebocoran, sehingga nahkoda memutuskan kembali ke darat.

Namun saat hendak memasuki muara Cikaso sekitar pukul 08.30 WIB, gelombang tinggi datang secara tiba-tiba dan menghantam badan kapal. KM Panyalu pun terbalik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Kasat Polairud) Polres Sukabumi AKP H Nandang Herawan menjelaskan kapal tersebut membawa dua awak, yang keduanya menjadi korban dalam insiden tersebut. "Telah terjadi laka laut perahu nelayan terbalik dihempas oleh gelombang, menyebabkan satu orang meninggal dunia, dan satu orang hilang tenggelam," kata Nandang dalam keterangan tertulis yang diterima detikJabar.

Korban meninggal diketahui bernama Ijang (45), warga Kampung Cikadu, Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud. Sementara korban yang masih hilang adalah Saepul (38), warga Teluk Betung Barat, Bandar Lampung, yang juga merupakan nahkoda kapal.

ADVERTISEMENT

"Tindakan yang dilakukan, kami menerima informasi dari nelayan setempat, melakukan asesmen di lokasi bersama Forkopimcam Tegalbuleud, serta melaksanakan evakuasi terhadap korban meninggal dunia," ujar Nandang.

Ia menambahkan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait serta memberikan imbauan kepada para nelayan setempat agar lebih waspada saat melaut. "Kami memberikan imbauan terhadap para nelayan agar lebih waspada pada saat melakukan operasi di perairan," ucapnya.

Sampai berita ini ditulis, pencarian terhadap korban yang hilang masih berlangsung. "Masih melaksanakan pencarian korban yang belum ditemukan di wilayah Tegalbuleud," ujar Nandang.

(sya/sud)


Hide Ads