Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengungkapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Ciamis saat ini mengalami defisit sekitar Rp 138 miliar. Salah satu penyebab utama defisit tersebut adalah dampak berkepanjangan dari pandemi COVID-19.
Meski begitu, Herdiat menegaskan komitmennya menyelesaikan masalah defisit tersebut dalam masa jabatannya. Ia tidak ingin mewariskan beban kepada generasi penerus setelah dirinya tidak lagi menjabat sebagai Bupati Ciamis.
"Kondisi APBD kita saat ini memang tidak baik-baik saja. Kita mengalami defisit, tinggal bagaimana komitmen kita semua. Apakah lima tahun ke depan kita ingin terus menghadapi defisit, atau akan kita pangkas tahun ini agar tahun depan bisa kembali normal," ujar Herdiat, Senin (16/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, penyelesaian defisit dapat dilakukan apabila ada kesepahaman dan komitmen bersama antara eksekutif, legislatif, serta seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
"Kalau kita bisa menahan diri, saya yakin defisit tahun ini bisa kita selesaikan. Tahun depan APBD harus sudah kembali normal. Sebenarnya, tahun lalu pun seharusnya defisit ini bisa dituntaskan," katanya.
Herdiat menyebut defisit anggaran sekitar Rp 138 miliar masih bisa diatasi dengan sinergi dan kebersamaan. Ia pun optimistis kondisi keuangan daerah akan kembali stabil seperti sebelum pandemi.
"Defisit Rp 133 miliar atau sekitar Rp 138 miliar. Efek dari pandemi memang nyata, bukan kambing hitamkan pandemi, tetapi memang kenyataannya seperti itu. Pada saat itu, kita lebih mengutamakan keselamatan jiwa manusia," jelasnya.
Meski demikian, Herdiat menegaskan kondisi defisit ini tidak boleh dibiarkan terus menerus. Ia ingin fokus pada program-program prioritas agar pemulihan anggaran bisa dicapai dalam waktu dekat.
"Kalau setiap tahun seperti ini capek, hanya menutup lubang dan menggali lubang, kita tidak akan selesai. Yang terpenting sekarang adalah bagaimana kita mampu menahan diri dan fokus pada hal yang benar-benar dibutuhkan," tegasnya.
Herdiat juga mengajak seluruh jajaran Pemkab Ciamis untuk memiliki visi dan komitmen yang sama dalam menyehatkan kembali keuangan daerah.
"Kita tidak boleh mewariskan masalah dan hutang kepada generasi penerus. Saya pun tidak ingin ketika berhenti menjabat nanti, meninggalkan beban berat untuk masa depan Kabupaten Ciamis," pungkasnya.
Ia menambahkan, tantangan dan hambatan pasti ada, namun dengan semangat dan kebersamaan, semua permasalahan bisa diatasi.
(yum/yum)