Satu Kampung di Malalak Patungan Biayai Devit ke ITB

Satu Kampung di Malalak Patungan Biayai Devit ke ITB

Tya Eka Yulianti - detikJabar
Kamis, 12 Jun 2025 14:34 WIB
Rektor ITB bersama Devit Febriansyah.
Rektor ITB bersama Devit Febriansyah. (Foto: Istimewa)
Bandung -

Warga Malalak kampung lereng Gunung Singgalang, Malalak Sumatera Barat sungguh bergembira. Salah satu pemudanya yakni Devit Febriansyah berhasil lolos Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan diterima di kampus Institut Teknologi Bandung (ITB).

Devit menjadi satu-satunya peserta asal Kecamatan Malalak yang lolos SNBP tahun ini. Ia akan menjadi mahasiswa di Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI).

Begitu bangganya warga kampung, karena Devit bahkan dijemput langsung oleh Rektor ITB Prof Dr Ir Tatacipta Dirgantara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, Devit masih tinggal di rumah orang lain. Orang tuanya, Julimar dan Doni Afrijal, bekerja sebagai kuli angkut kayu manis dengan penghasilan harian tidak menentu

Kesempatan menempuh kuliah bagi lulusan SMAN 1 Bukittinggi adalah suatu anugerah yang besar. Bagi Devit, mengenyam pendidikan tinggi adalah impian yang besar. Ia ingin mengangkat derajat ekonomi kedua orang tuanya.

ADVERTISEMENT

"Di kampus nanti, kalian akan bertemu banyak mahasiswa hebat. Harus tetap berusaha yang terbaik dan jangan putus asa," ujar Tatacipta sepeti dikutip dari laman ITB, Kamis (12/6/2025).

Warga Patungan untuk Ongkos ke Bandung

Tak cuma keluarga, prestasi Devit lolos di ITB turut jadi kebanggaan warga kampungnya. Bahkan, warga satu kampungnya bergotong-royong untuk membantu biaya keberangkatan Devit ke Bandung. Warga memberikan bantuan mulai dari Rp 50 ribu hingga jutaan rupiah. Tak disebutkan berapa total uang yang terkumpul.

Selain mendapat bantuan berupa patungan dari warga, Devit juga mendapatkan beasiswa dari PT Paragon Technology and Innovation berupa laptop dan uang senilai Rp 5 juta.

Selain itu, Devit juga berhasil meraih beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. Bantuan KIP Kuliah ini berupa biaya pendidikan sekaligus bantuan hidup bagi mahasiswa dari kelompok ekonomi kurang tetapi punya prestasi.

Tak cuma Devit, dua mahasiswa baru lainnya turut merasakan penjemputan langsung oleh Rektor. Mereka yakni Nauli Al Ghifari, mahasiswa baru di Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) ITB.

Kemudian, ada juga Deka Fakira Berna yang diterima di Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD). Ketiganya adalah mahasiswa baru asal Sumatera Barat dan penerima bantuan KIP Kuliah.




(tya/tey)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads