Pergerakan Tanah Tasikmalaya, Belasan Rumah Retak dan Rusak

Pergerakan Tanah Tasikmalaya, Belasan Rumah Retak dan Rusak

Deden Rahadian - detikJabar
Jumat, 23 Mei 2025 12:27 WIB
Pergerakan tanah di Tasikmalaya
Pergerakan tanah di Tasikmalaya (Foto: Istimewa)
Tasikmalaya -

Hujan deras yang mengguyur sepanjang Kamis malam (22/5/2025) hingga Jumat pagi (23/5/2025) mengakibatkan bencana alam di sejumlah wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Bencana yang terjadi meliputi pergerakan tanah serta atap rumah roboh akibat curah hujan tinggi.

Peristiwa pergerakan tanah pertama terjadi di Kampung Babakan Mekar, Kelurahan Sirnajaya, Kecamatan Sukaraja. Peristiwa ini menyebabkan lima rumah warga terdampak, dengan total 16 jiwa berada dalam kondisi terdampak. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian ini.

"Pergerakan tanah yang pertama di Sukaraja. Ada lima rumah yang terdampak. Sampai saat ini, pendataan masih terus dilakukan," ujar Jembar Adi Setia, Ketua Forum Komunikasi Tagana Kabupaten Tasikmalaya, kepada detikJabar pada Jumat (23/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jembar juga melaporkan, pergerakan tanah turut terjadi di wilayah Kelurahan Cikuya, Kecamatan Culamega, tepatnya di tiga dusun: Sindangasih, Jajaway, dan Cikawung.

Di wilayah ini, total 14 rumah warga terdampak. Sebanyak 8 rumah mengalami kerusakan ringan, sementara 6 rumah mengalami kerusakan berat. Rata-rata rumah mengalami retakan di bagian lantai dan dinding akibat pergeseran tanah.

ADVERTISEMENT

"Dari laporan di Culamega, ada belasan rumah yang terdampak," tambah Jembar.

Pergerakan tanah di TasikmalayaPergerakan tanah di Tasikmalaya Foto: Istimewa

Selain pergerakan tanah, bencana juga terjadi di Kampung Angaraja, Desa Cikunir, Kecamatan Singaparna. Atap dapur sebuah rumah roboh akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut.

Peristiwa ini menimpa satu keluarga yang terdiri dari lima jiwa. Beruntung, tidak ada korban jiwa karena seluruh anggota keluarga sedang berada di kamar tidur saat kejadian berlangsung.

Tim Tagana bersama aparatur desa dan warga setempat telah melakukan penanganan awal berupa asesmen, serta gotong royong untuk mengamankan barang-barang milik warga terdampak. Upaya lanjutan akan terus dilakukan untuk memulihkan kondisi dan membantu warga yang membutuhkan.

"Kami masih terus melakukan asesmen terhadap kejadian bencana ini. Kami imbau masyarakat tetap waspada, karena hujan masih terus melanda wilayah Tasikmalaya," ujar Jembar.




(tya/tey)


Hide Ads