Sederet Harapan Warga di Sekitar Lokasi Tragedi Ledakan Amunisi Garut

Sederet Harapan Warga di Sekitar Lokasi Tragedi Ledakan Amunisi Garut

Hakim Ghani - detikJabar
Rabu, 14 Mei 2025 12:21 WIB
Ledakan dari pemusnahan amunisi yang tidak layak pakai menewaskan 13 orang korban dari TNI AD dan warga sipil di Garut.
Ledakan dari pemusnahan amunisi yang tidak layak pakai menewaskan 13 orang korban dari TNI AD dan warga sipil di Garut (Foto: Hakim Ghani/detikJabar)
Garut -

Pemusnahan amunisi kedaluwarsa di Desa Sagara, Cibalong, Kabupaten Garut berujung tragedi. Tiga belas orang tewas dalam peristiwa itu. Setelah kejadian tersebut, warga trauma dan berharap tidak ada lagi aktivitas peledakan amunisi di sana.

Hal tersebut diungkap Kepala Desa Sagara Alit Saripudin saat diwawancarai wartawan, Rabu (14/5/2025). Menurut Alit, ada sejumlah hal yang diharapkan masyarakatnya pasca kejadian tersebut.

Pertama, warga berharap agar tidak ada lagi aktivitas peledakan amunisi afkir di lokasi tersebut. "Tolong tutup selamanya aktivitas peledakan di area tersebut," ujar Alit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alit menjelaskan, hal tersebut bukan tanpa alasan. Sebab, saat ini, sudah banyak masyarakat yang bermukim di dekat lokasi peledakan, tidak seperti dulu.

Menurut Alit, warga merasa khawatir akan keselamatannya, jika aktivitas peledakan amunisi afkir atau kedaluwarsa terus dilaksanakan di lokasi tersebut.

ADVERTISEMENT

Kemudian yang kedua, masyarakat berharap agar para keluarga korban diberikan hak-haknya oleh pemerintah. Termasuk jaminan pendidikan untuk anak-anak yang ditinggalkan.

Terkait hal ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi berjanji akan memberikan uang untuk pemulasaraan kepada keluarga korban sebesar Rp 50 juta. Kemudian Dedi juga berjanji akan menanggung biaya hidup dan pendidikan para anak korban yang belum menikah.

Hal tersebut diungkap pria yang akrab disapa KDM tersebut, saat melihat kondisi jenazah para korban di RSUD Pameungpeuk, pada Selasa, (13/5) siang kemarin bersama Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Dadang Arif Abdurahman dan Kapolda Jabar Irjen Rudi Setiawan.

Selain itu, masyarakat juga berharap dilakukan rehabilitasi lingkungan di kawasan peledakan amunisi, yang saat ini dinilai dalam keadaan rusak.

"Statusnya kan kawasan BKSDA. Tolong kembalikan fungsinya," pungkas Alit.




(mso/mso)


Hide Ads