Suasana di Kampung Babakan, Desa Tenjojaya, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi mendadak mencekam pada Selasa (13/5/2025) pagi.
Warga berbondong-bondong mendatangi bendungan Waterkrach setelah kabar penemuan sesosok jasad bayi tersebar luas. Bayi laki-laki tersebut ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, tersangkut di saluran air.
Mulyadi, seorang operator di lokasi pengumbahan bendungan, menjadi orang pertama yang menemukan jasad tersebut. Ia mengaku awalnya melihat benda mencurigakan mengambang di tengah derasnya arus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waktu itu saya sedang bekerja di tempat pengumbahan. Saya lihat ke bawah, kelihatan seperti bayi. Setelah diperhatikan lagi, ternyata benar bayi. Saya langsung lapor ke polisi, dan bayi itu langsung dievakuasi warga," ujar Mulyadi.
Saat ditemukan, posisi tubuh bayi dalam keadaan telungkup. "Bayi laki-laki," jawab Mulyadi singkat saat ditanya soal jenis kelamin korban.
Proses evakuasi dilakukan menggunakan alat bantu karena derasnya aliran air di lokasi. "Pakai alat bantu lamit (semacam jaring kecil untuk menangkap ikan), soalnya kalau langsung susah, airnya deras," tambahnya.
Jasad bayi tersebut kemudian dibawa oleh pihak kepolisian dari Polsek Cibadak untuk keperluan identifikasi dan penyelidikan lebih lanjut. Hingga kini, asal usul bayi tersebut masih dalam penelusuran.
"Ya, saya kaget, makanya langsung lapor ke polisi juga," kata Mulyadi, masih terlihat terkejut.
![]() |
Penemuan ini juga membuat warga sekitar terkejut. Iis, warga yang ikut menyaksikan proses evakuasi, mengaku sangat terguncang.
"Kaget sekali, masa iya ada yang tega buang bayi. Kalau saya sebagai ibu, tentu sangat sedih," ucapnya.
Ia mengaku sedang berada di rumah saat mendengar kabar tersebut, lalu langsung menuju lokasi. "Saya tadi di atas, begitu dengar kabarnya, langsung ke bawah (lihat)," tuturnya lirih.
Saat ditanya apakah ada warga sekitar yang diketahui tengah mengandung, Iis menyebut belum mengetahui adanya kehamilan mencurigakan.
"Di sini nggak ada yang hamil, mungkin dari daerah lain. Ada sih yang hamil, tapi semuanya terpantau," jelasnya.
(sya/tey)