Calon Wali Kota Yesenia Lara Ditembak Mati Saat Kampanye

Kabar Internasional

Calon Wali Kota Yesenia Lara Ditembak Mati Saat Kampanye

Yulida Medistiara - detikJabar
Selasa, 13 Mei 2025 12:30 WIB
Ilustrasi penembakan
Ilustrasi penembakan. (Foto: Getty Images/iStockphoto/ugurhan)
Jakarta -

Kekerasan politik kembali mengguncang Meksiko. Seorang calon wali kota dari Partai Morena, Yesenia Lara tewas ditembak dalam sebuah serangan brutal saat kampanye di Texistepec, negara bagian Veracruz, Meksiko timur.

Dilansir dari AFP, Lara diketahui sedang mengikuti arak-arakan kampanye yang diiringi konvoi sepeda motor dan para pendukung yang mengibarkan bendera Morena, partai yang juga mengusung Presiden Claudia Sheinbaum. Dalam suasana kampanye tersebut, tiba-tiba terdengar suara tembakan yang memicu kepanikan.

Rekaman video yang beredar di media sosial memperlihatkan suasana kacau. Orang-orang berlarian dan berteriak saat tembakan meletus. Beberapa gambar lainnya menunjukkan tubuh korban tergeletak di jalanan. Sedikitnya empat orang dilaporkan tewas, termasuk Yesenia Lara, dan tiga lainnya mengalami luka-luka dalam insiden tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami akan menemukan mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan pengecut terhadap calon Morena dan pendukungnya di Texistepec; empat tewas dan tiga luka-luka," tulis Gubernur Veracruz, Rocio Nahle, melalui akun X (sebelumnya Twitter).

"Tidak ada jabatan atau posisi yang sepadan dengan nyawa seseorang," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Serangan terhadap tokoh politik bukan hal baru di Meksiko, terutama menjelang pemilu. Para calon pejabat di tingkat lokal sering menjadi sasaran kekerasan karena keterkaitan dengan korupsi dan konflik perdagangan narkoba yang nilainya mencapai miliaran dolar.

Pembunuhan terhadap Yesenia Lara hanya berselang dua hari dari insiden serupa yang menimpa Cecilia Ruvalcaba, anggota dewan negara bagian Jalisco, Meksiko barat. Ruvalcaba dilaporkan tewas ditembak di sebuah rumah sakit.

Kekerasan bersenjata terus menghantui proses demokrasi di Meksiko. Sejak tahun 2006, sekitar 480.000 orang telah terbunuh akibat konflik kriminal dan kekerasan bersenjata di negara tersebut.

Baca selengkapnya di detikNews.

(yld/sud)


Hide Ads