Libur Panjang Waisak, 500 Ribu Wisatawan Serbu Kota Bandung

Libur Panjang Waisak, 500 Ribu Wisatawan Serbu Kota Bandung

Nur Khansa Ranawati - detikJabar
Senin, 12 Mei 2025 13:13 WIB
Suasana jalanan di Kota Bandung
Suasana jalanan di Kota Bandung (Foto: Nur Khansa Ranawati/detikJabar).
Bandung -

Libur panjang Hari Raya Waisak 2025 menjadi magnet bagi wisatawan dari berbagai daerah untuk mengunjungi Kota Bandung. Diprediksi, lebih dari 500 ribu wisatawan memasuki Kota Bandung selama long weekend pada 10-13 Mei 2025 ini.

Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengatakan, jumlah tersebut bahkan lebih tinggi dari jumlah wisatawan yang memasuki Kota Bandung di libur Lebaran April lalu. Mayoritas wisatawan menghabiskan waktu lebih dari satu hari untuk menginap.

"Prediksi jumlah wisatawan lebih tinggi dari libur Lebaran, saya juga kaget. Jumlah wisatawan kali ini saya perkirakan selama empat hari, bisa di atas 500 ribu. Dan rata-rata mereka menginapnya dua malam," ungkap Farhan di Balai Kota Bandung, Senin (12/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga menyebut bahwa okupansi hotel-hotel di Kota Bandung melonjak pada libur panjang ini. Namun, seiring dengan hal tersebut, kemacetan pun menjadi hal yang tak terhindarkan di sejumlah titik.

"Okupansi hotel sangat tinggi tapi pada saat bersamaan, kemacetan juga sangat tinggi karena banyaknya kendaraan yang masuk. Ini jadi kerja keras kita," terangnya.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan pantauan detikJabar, pada Senin siang pukul 11.50 WIB, ruas Jalan Ir.H.Juanda di depan Taman Cikapayang terpantau padat. Antrean kendaraan mengular dari lampu merah Pasar Simpang hingga menuju persimpangan Jalan Sulanjana. Titik-titik tujuan wisatawan seperti pusat oleh-oleh di ruas jalan tersebut juga menjadi salah satu titik penyebab sendatan.

Guna mengantisipasi hal tersebut, Farhan mengatakan, pihaknya memberlakukan buka-tutup jalan di sejumlah titik yang rawan macet, terutama di kawasan Bandung Utara. Waktu pemberlakuan buka-tutup ini merujuk pada diskresi kepolisian.

"Kita atur beberapa jalan dibuka tutup, di sejumlah titik terutama ke arah Bandung Utara. Jam-nya akan sangat tergantung dari pihak kepolisian," terangnya.

Selain itu, ia juga memastikan agar para jukir liar yang melakykan getok tarif parkir hingga pengamen akan ditertibkan. Tempat hiburan malam pun ditutup selama Hari Raya Waisak berlangsung.

"Trantib (keamanan dan ketertiban) akan dilaksanakan terutama untuk mengawasi beberapa pekerja informal, agar tidak ada lagi yang menggetok pakir liar, atau pengamen yang memaksa," ucapnya.

"Semua tempat hiburan malam ditutup. Kita berbuat adil untuk menjaga kekdihmatan hari peringatan keagamaan," pungkasnya.




(mso/mso)


Hide Ads