Misteri Penyebab Kebakaran Beruntun di Gang Amarta Sukabumi

Misteri Penyebab Kebakaran Beruntun di Gang Amarta Sukabumi

Siti Fatimah - detikJabar
Jumat, 02 Mei 2025 21:15 WIB
Rentetan kebakaran di Sukabumi yang resahkan warga
Rentetan kebakaran di Sukabumi yang resahkan warga. (Foto: Siti Fatimah/detikJabar)
Sukabumi -

Rentetan kebakaran yang terjadi dalam beberapa hari terakhir mengejutkan sekaligus meresahkan warga di Gang Amarta IV RW 05 dan 06, Kelurahan Tipar, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi. Video peristiwa itu pun viral di media sosial.

"Terjadi teror pembakaran di daerah Tipar Gang Amarta IV. Sampai sekarang sudah 13 titik, hati-hati buat warga Sukabumi khususnya warga Tipar," ucap pria di balik video tersebut.

Kebakaran pertama diduga terjadi pada Rabu (30/4) di RW 06 saat waktu Magrib. Bermula dari pembakaran sampah kecil yang tidak diketahui oleh warga. Peristiwa berlanjut setelah salat Isya, ketika api melalap rumah yang berada sangat dekat dengan masjid, dan baru terpantau warga saat mereka keluar dari masjid.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondisi semakin memprihatinkan saat kebakaran kembali terjadi pada waktu Subuh. Api yang sudah membesar membuat warga semakin waspada. Puncaknya terjadi pada hari Jumat (2/5/2025) di mana dalam satu hari, kebakaran muncul berkali-kali di berbagai titik. Setelah salat Jumat, kebakaran kembali terjadi di beberapa lokasi dan berlanjut pada pukul 14.00 WIB di wilayah ke-RW-an 05.

Total, hampir 13 titik api teridentifikasi, dengan tujuh di antaranya muncul hanya dalam satu hari. Titik-titik tersebut tersebar di RW 06 dan wilayah perbatasan RW 05.

ADVERTISEMENT

"Ini sudah sangat meresahkan. Warga khawatir karena kejadian berlangsung acak, dari Isya hingga Subuh, dan tadi siang juga masih terjadi," kata Ketua RW 06, Ajis Muslim saat ditemui awak media.

"Belum jelas ini (pelaku) warga saya atau bukan. Tapi yang pasti warga sangat khawatir karena ini sudah mengganggu kenyamanan dan keamanan lingkungan," sambungnya.

Meski sebagian besar kebakaran berhasil ditangani cepat berkat kesigapan warga, salah satu kejadian pada waktu Subuh sempat membuat api membesar karena keterlambatan penanganan.

Kebakaran juga menjalar ke RW 05. Ketua RW 05, Erwin Budiman, membenarkan bahwa satu titik kebakaran terjadi di wilayahnya dan nyaris menghanguskan rumah tersebut, tepatnya di Gang Amarta IV, RT 03.

"Tadi pagi saya mendapat laporan dari Pak Udin, Ketua RT, tentang rumah warga yang terbakar. Saya langsung ke lokasi, ambil foto dan video, lalu koordinasi dengan RW 06. Ternyata di sana juga sudah terjadi berkali-kali, bahkan mereka bilang sudah berjalan selama empat hari," jelas Erwin.

Dari hasil pengecekan, pusat api diketahui berasal dari bawah, sehingga kecil kemungkinan disebabkan oleh korsleting listrik. Laporan pun langsung disampaikan ke pihak kelurahan dan kepolisian.

"Kebetulan tadi pagi hingga siang, pihak kepolisian juga sudah datang. Kami juga sudah briefing warga dan petugas ronda untuk meningkatkan kewaspadaan, khususnya malam hari," tambah Erwin.

Kendati CCTV sempat disebutkan berada di dekat salah satu lokasi kejadian, sayangnya kondisi perangkat tersebut rusak, sehingga tidak dapat merekam aktivitas saat kebakaran terjadi.

Mengenai dugaan pelaku, baik Ajis maupun Erwin enggan berspekulasi terlalu jauh. "Kecurigaan ada tapi kami tidak ingin berspekulasi. Yang penting saat ini warga merasa aman," kata Erwin.

Adik dari korban kebakaran di wilayah RW 06, Erik Ristiawan (43) juga menyampaikan rasa prihatinnya. Kakaknya yang merupakan anggota kepolisian turut menjadi korban dalam peristiwa rentetan kebakaran tersebut.

"Takut dampaknya ke warga lain. Apalagi abang saya seorang anggota Polri, jadi sangat berharap pelaku bisa segera ditangkap," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa kondisi ini menimbulkan keresahan di masyarakat, meskipun pihak RW enggan menyebutnya sebagai aksi teror. "Kalau diteror, apa yang harus diteror? Kita ini rakyat biasa. Saya lebih percaya mungkin pelaku alami gangguan jiwa. Tapi itu pun belum bisa dipastikan," katanya.

Kini, kedua ketua RW sepakat bahwa insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga keamanan lingkungan. Mereka juga menyerahkan investigasi kepada pihak kepolisian. "Mudah-mudahan dari kejadian ini warga makin sadar pentingnya keamanan, saling jaga, dan tidak lagi acuh terhadap situasi sekitar,"ujar Ajis.

Sampai berita ini diturunkan, penyelidikan oleh aparat kepolisian masih berlangsung dan pelaku belum diketahui. Warga diimbau untuk tetap waspada dan segera melapor jika menemukan hal mencurigakan di lingkungan masing-masing. "Masih proses lidik (penyelidikan)," kata Kasi Humas Polres Sukabumi Kota AKP Astuti Setyaningsih saat dikonfirmasi.

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads