Wacana vasektomi sebagai syarat menerima bantuan yang diusulkan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mendapatkan sorotan dari banyak pihak. Lantas apa itu vasektomi serta apa kekurangan serta kelebihannya?
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB), Siska Gerfianti mengatakan, vasektomi atau metode operasi pria (MOP) merupakan salah satu program keluarga berencana (KB).
"MOP atau vasektomi adalah prosedur bedah kecil untuk memotong dan menutup saluran sperma (vas deferens)," kata Siska, Jumat (2/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Siska mengungkapkan, ada beberapa kelebihan dan kekurangan seorang pria mengikuti program vasektomi. Vasektomi sendiri menurutnya memiliki efektivitas yang sangat tinggi yakni mencapai 99 persen untuk mencegah seseorang memiliki anak.
"Efektivitas sangat tinggi (lebih) 99%. Prosedur cepat dan aman, kekurangan umumnya sulit dibalik (irreversibel). Tidak melindungi dari IMS (infeksi menular seksual)," ujarnya.
Karena kekurangannya itu, Siska menyebut banyak masyarakat yang kurang mempercayakan metode tersebut sebagai cara untuk mengikuti program KB. Bahkan menurutnya, mitos yang beredar, ada anggapan vasektomi membuat gairah seksual menghilang.
"Mitos dan kesalahpahaman sering kali tersebar luas, seperti anggapan bahwa vasektomi menyebabkan hilangnya gairah seksual atau impotensi," ungkap Siska.
Di Jawa Barat, DP3AKB mencatat baru ada 600 pria yang menjadi akseptor KB vasektomi di tahun 2024. Selain karena mitos, masih sedikitnya akseptor vasektomi juga disebabkan karena kurangnya sosialisasi dan minimnya fasilitas pelayanan di masyarakat.
"Masih kurangnya pengetahuan dan pemahaman, banyak pria maupun pasangan suami istri tidak mengetahui bahwa MOP adalah metode KB yang aman, efektif, dan relatif sederhana. Sosialisasi dan kampanye mengenai MOP masih minim dibandingkan metode KB lain," tutur Siska.
"Tidak semua fasilitas kesehatan menyediakan layanan vasektomi, terutama di daerah terpencil. Tenaga medis terlatih dalam prosedur MOP juga masih terbatas," tandasnya.
(bba/yum)