Saat Buruh Sukabumi Curhat Masalah Kesehatan ke Wabup Andreas

Saat Buruh Sukabumi Curhat Masalah Kesehatan ke Wabup Andreas

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Jumat, 02 Mei 2025 14:00 WIB
Wakil Bupati Sukabumi Andreas
Wakil Bupati Sukabumi Andreas (Foto: Istimewa)
Sukabumi -

Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Kabupaten Sukabumi berlangsung sejuk dan dialogis. Tak ada aksi turun ke jalan, melainkan acara halal bihalal yang dibalut dengan sesi 'curhat buruh' bersama Wakil Bupati Sukabumi, H. Andreas.

Momen itu terjadi di Pusbangdai Cikembang, Kecamatan Cikembar, Kamis (1/5/2025) kemarin. Agenda tersebut digelar oleh Federasi Serikat Buruh Kimia, Industri Umum, Farmasi, dan Kesehatan Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (FSB KIKES KSBSI) Sukabumi Raya. Para buruh menyampaikan langsung unek-unek mereka, mulai dari layanan kesehatan, kondisi jalan, hingga pentingnya reaktivasi forum tripartit.

"Terima kasih kami diberi ruang untuk curhat dan tidak perlu aksi panas-panasan. Tapi ini tidak menghilangkan nilai perjuangan buruh," kata Ketua FSB KIKES KSBSI Sukabumi Raya, Nendar Supriatna.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, forum semacam ini menjadi salah satu alasan situasi ketenagakerjaan di Sukabumi relatif kondusif selama bertahun-tahun. "Karena semua pihak bisa duduk bersama dan mendengarkan," ujarnya.

Beberapa keluhan yang disampaikan antara lain terkait masih sulitnya akses layanan kesehatan yang layak, perlunya reaktivasi forum tripartit antara buruh, pengusaha, dan pemerintah, serta kekhawatiran terhadap dampak perang dagang global seperti Amerika-China terhadap stabilitas kerja.

ADVERTISEMENT

"Kami ingin layanan kesehatan yang lebih baik. Selain itu, forum tripartit harus dihidupkan kembali agar ada ruang komunikasi dan solusi," ucap Nendar.

Pihaknya pun tidak hanya menyampaikan keluhan, melainkan juga sejumlah usulan dan alternatif solusi. "Kami tidak hanya curhat, kami pun membawa solusi. Aspirasi akan kami kawal terus," tegasnya.

Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Sukabumi, H. Andreas menyambut baik dialog terbuka tersebut. Ia berjanji akan membahas aspirasi para buruh secara teknis dengan perangkat daerah terkait.

"Semua curhatan buruh kami terima. Akan dibahas teknisnya, termasuk soal layanan kesehatan dan tripartit," kata Andreas.

Ia menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Sukabumi tengah menyiapkan skema layanan dasar gratis di Puskesmas hanya dengan menunjukkan KTP Sukabumi. "Kami sedang usahakan masyarakat bisa dilayani cukup dengan KTP," ujarnya.

Untuk forum tripartit, Andreas menyatakan komitmennya untuk menghidupkan kembali ruang dialog itu. "Akan kita coba hidupkan kembali tripartit," katanya.

Namun, ia juga mengajak semua pihak mendukung iklim investasi di Sukabumi demi peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) dan perluasan lapangan kerja.

"Jangan beri ruang bagi yang mempersulit investasi. Kalau investasi tumbuh, PAD naik, dan lapangan kerja terbuka. Warga Sukabumi akan sejahtera," pungkas Andreas.

Acara ditutup dengan penyerahan berkas berisi aspirasi buruh kepada Wakil Bupati secara simbolis.




(sya/dir)


Hide Ads