Warga Kampung Cisagu, Desa Sirnarasa, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, digegerkan dengan temuan tulang belulang manusia di pinggiran hutan Gunung Puntang, sebuah kawasan yang dikenal angker oleh masyarakat setempat. Temuan itu pertama kali dilaporkan pada Senin (21/4/2025) dan kini tengah dalam penyelidikan kepolisian.
Berikut ini fakta-fakta lengkap terkait temuan menggegerkan tersebut:
1. Ditemukan oleh Pemburu Babi di Pinggir Jalan Setapak
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tulang belulang manusia ditemukan oleh warga yang tengah menghalau babi liar dari lahan pertanian. Dalam perjalanan pulang, mereka melihat tengkorak dan bagian tubuh manusia lain di pinggir jalan setapak menuju hutan.
"Misalnya ada babi di pertanian masyarakat yang dekat permukiman warga, dikejar sampai berdekatan dengan hutan. Nah mungkin saat pemburu pulangnya ini nemu tengkorak dan tulang belulang manusia," ujar Kepala Desa Sirnarasa, Okih Suryadi.
2. Lokasi Dikenal Sebagai 'Leuweung Larangan'
Lokasi penemuan berada di Kedusunan Gunung Puntang, sekitar 3 kilometer dari Kampung Cisagu. Tempat tersebut merupakan kawasan yang diyakini warga sebagai leuweung larangan atau hutan angker.
"Disebutnya juga leuweung larangan, kawasan yang tidak boleh dimasuki, terutama bagi orang luar," jelas Okih.
3. Diduga Orang yang Mau Ziarah, Identitas Masih Misteri
Menurut informasi dari aparat dusun, sekitar empat bulan lalu sempat terlihat orang asing yang melintasi kampung menuju kawasan hutan. Diduga, orang tersebut berniat ziarah, namun tidak ada warga yang mengetahui pasti identitasnya.
"Sepertinya yang ditemukan itu seperti orang yang mau ziarah, dari kabar pak kadus Gunung Puntang, memang sekitar 4 bulan lalu ada orang asing yang terlihat lewat kampung Cisagu," kata Okih.
4. Polisi Masih Selidiki, Belum Ada Laporan Orang Hilang
Pihak Polres Sukabumi melalui Kasat Reskrim Iptu Hartono menyebut masih mendalami kasus tersebut. Hingga kini belum ada laporan warga hilang dari wilayah sekitar lokasi penemuan.
"Tim lapangan dan Forkopimcam lagi pendataan, khususnya di Kecamatan Cikakak apakah ada keluarga yang hilang, namun sampai saat ini masih nihil," ujar Hartono.
5. Kondisi Tulang Belulang Sudah Mengalami Pelapukan
Tulang-tulang korban saat ditemukan sudah dalam kondisi membusuk dan rapuh, menunjukkan tanda-tanda bahwa jenazah sudah lama tergeletak di tempat tersebut. Tengkorak, tulang rusuk, lengan, dan kaki ditemukan dalam kondisi terpisah namun lengkap.
Serpihan tanah dan warna tulang yang kecoklatan menunjukkan jenazah telah lama terpapar cuaca dan pelapukan alam.
6. Jenazah Sudah Dikuburkan di TPU Tenjo Laut
Setelah dievakuasi oleh polisi dan dibantu tokoh masyarakat, jasad tanpa identitas itu telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tenjo Laut.
"Sudah dibawa oleh kepolisian, kabarnya sudah dikuburkan di makam Tenjo Laut, Kapolsek Cikakak, BPBD dan para kyai," ungkap Okih.
(sya/yum)