Melihat Wisata Bendungan Leuwikeris Ciamis yang Kini Sepi Pengunjung

Melihat Wisata Bendungan Leuwikeris Ciamis yang Kini Sepi Pengunjung

Dadang Hermansyah - detikJabar
Jumat, 18 Apr 2025 09:00 WIB
Suasana tempat wisata dadakan Bendungan Leuwikeris di Ciamis yang kini sepi pengunjung.
Suasana tempat wisata dadakan Bendungan Leuwikeris di Ciamis yang kini sepi pengunjung. Foto: Dadang Hermansyah
Ciamis -

Bendungan Leuwikeris di aliran Sungai Citanduy perbatasan Ciamis-Tasikmalaya sempat menjadi destinasi wisata dadakan yang viral. Kala itu, setiap hari ribuan warga berbondong-bondong untuk melihat bendungan megah yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.

Setelah beberapa bulan berlalu, pesona Bendungan Leuwikeris pun mulai meredup. Sejumlah destinasi dadakan di Ciamis yang biasanya ramai pengunjung kini sepi. 4 titik yang sempat jadi destinasi wisata dadakan Bendungan Leuwikeris itu yakni Raden Patih, Puncak Manohara, Sayang Kaak dan Karang Hantu.

Seperti pantauan detikJabar, Kamis (17/4/2025) pada salah satu destinasi di Raden Patih di Desa Handapherang, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis. Kondisinya sepi dan tidak nampak satu pun orang atau wisatawan yang berkunjung. Nampak sejumlah saung yang didirikan warga sekitar untuk berjualan kosong bahkan terbengkalai. Tapi terlihat masih ada satu warung yang masih bertahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di area genangan atau waduk Bendungan Leuwikeris pun kini nampak kurang sedap dipandang mata. Terlihat sampah-sampah menumpuk di bagian pinggir waduk hingga menyangkut di jaring pembatas bendungan. Sampah tersebut terbawa dari aliran Sungai Citanduy.

"Iya sekarang sudah sepi, dulu saja pas awal-awal ramai pengunjung sampai ribuan. Pengunjung paling hanya satu dua orang saja," ujar Dadang, salah seorang pedagang yang masih bertahan di Raden Patih.

ADVERTISEMENT

Menurut Dadang, kondisi sepi pengunjung ini sudah terjadi beberapa bulan ini, termasuk juga pada saat libur Lebaran kemarin. Akibat terus berkurangnya pengunjung sejak akhir tahun 2024, banyak pedagang dari warga sekitar yang kemudian memilih berhenti berjualan.

"Pengunjung sepi, otomatis jualan juga sepi akhirnya berhenti," katanya.

Dadang mengaku masih berjualan karena Bendungan Leuwikeris masih diminati oleh pemancing. Ia membuka warungnya khusus untuk memfasilitasi para pemancing yang biasa datang dari siang hingga malam.

"Kalau pun pengunjung sepi, kalau saya masih ada para pemancing. Biasanya mereka datang siang atau sore sampai malam di sini," jelasnya.

Sementara itu, Jenal, warga sekitar Raden Patih berharap ada kejelasan dari pemerintah atau instansi terkait soal pengelolaan kawasan Bendungan Leuwikeris. Salah satunya adalah potensi wisata.

"Kalau ada rencana dijadikan tempat wisata, semoga bisa segera terwujud. Tolong bantu dan dorong warga, kalau hanya kemauan saja ya tidak akan maju," pungkasnya.

(sud/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads