Intan Alya Salsabila, semringah lantaran bisa menonton bioskop untuk pertama kalinya. Tak cuma itu saja, film yang ia tonton bersama ratusan teman-temannya juga sedang jadi perbincangan.
Bocah kelas 5 SD di SDN Cibabat Mandiri, Kota Cimahi itu baru saja menonton film animasi Jumbo. Film garapan anak bangsa, salah satu yang terlibat yakni putra-putri asal Kota Cimahi.
"Ini baru pertama kali nonton bioskop, terus nonton film Jumbo yang memang lagi viral. Senang banget," kata Intan saat ditemui, Jumat (11/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Intan, film Jumbo membawanya bermimpi bisa menjadi seorang animator. Apalagi, sebagai anak asli Kota Cimahi yang memang sudah dikenal sebagai kota animasi.
"Biasanya nonton Upin Ipin dari Malaysia, sekarang nontonnya film asli buatan Indonesia. Ingin jadi animator, biar bisa bikin film bagus seperti ini," kata Intan.
Di tengah euforia kehadiran film animasi Jumbo, justru menyeruak pekerjaan rumah buat Pemerintah Kota Cimahi soal aksesibilitas hiburan untuk warganya yang masih belum lengkap.
Ya, demi menonton film Jumbo dan film lainnya, Intan serta ratusan ribu warga Kota Cimahi perlu menyeberang ke daerah tetangga yakni Kota Bandung. Hal itu lantaran di Cimahi tak ada bioskop.
"Mudah-mudahan jadi trigger bagi kami membujuk investor agar mau membuka bioskop di Kota Cimahi. Memang kita sampai sekarang kalau nonton bioskop harus ke Bandung, dan saya sudah ditagih terus," kata Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudisthira.
Baca juga: Ada di Cimahi di Balik Film Animasi Jumbo |
Kendati demikian, hal itu tak mengurangi rasa bangganya lantaran keterlibatan putra putri Cimahi dalam penggarapan film animasi Jumbo, yang sekarang jadi film animasi terlaris di Indonesia.
"Dan tentunya kita harap nanti ada lagi film animasi buatan lokal Indonesia seperti ini. Memberikan nilai edukasi yang sangat penting. Paling penting juga, banyak anak-anak Cimahi yang terlibat," kata Adhitia
(dir/dir)