Harap-harap Cemas Warga Desa Cihaur Tunggu Pejabat Pemprov

Harap-harap Cemas Warga Desa Cihaur Tunggu Pejabat Pemprov

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Kamis, 10 Apr 2025 11:41 WIB
Ratusan Warga Kepung Sawah Terdampak Lumpur, Desak Perwakilan Pemprov Jabar Tinjau Lokasi
Ratusan Warga Kepung Sawah Terdampak Lumpur, Desak Perwakilan Pemprov Jabar Tinjau Lokasi (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar)
Sukabumi -

Ratusan warga Desa Cihaur, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, berkumpul di area persawahan yang terdampak banjir lumpur, Kamis (10/4/2025).

Mereka menunggu kedatangan perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang dikabarkan telah berada di kantor tambang emas yang diduga menjadi penyebab pencemaran.

Pantauan detikJabar di lapangan, warga mulai berdatangan sejak pagi. Mereka terlihat menunggu di sekitar lokasi sawah yang terdampak lumpur dan sebagian menyiapkan tempat duduk seadanya di tepi sawah. Suasana sempat memanas saat warga mendengar informasi bahwa perwakilan Pemprov Jabar belum berencana meninjau langsung ke lokasi terdampak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sudah dengar katanya orang provinsi sudah ada di kantor perusahaan. Tapi kami di sini yang jadi korban. Kenapa mereka enggak langsung datang ke sini lihat sendiri kondisi sawah kami yang rusak?" ujar Solihudin, salah satu warga.

Warga menegaskan mereka tidak akan bubar sebelum perwakilan dari provinsi datang langsung ke lokasi sawah yang tertimbun lumpur.

ADVERTISEMENT

"Kami enggak mau cuma di kantor, lihat dari jauh. Harus ke sini, biar tahu sendiri parahnya kayak apa," kata warga lainnya setengah berteriak.

Ratusan Warga Kepung Sawah Terdampak Lumpur, Desak Perwakilan Pemprov Jabar Tinjau LokasiRatusan Warga Kepung Sawah Terdampak Lumpur, Desak Perwakilan Pemprov Jabar Tinjau Lokasi Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar

Seperti diketahui, Pemkab Sukabumi telah menjadwalkan peninjauan lapangan hari ini, Kamis (10/4), menyusul rapat klarifikasi yang digelar pada Selasa (8/42025). Namun hingga siang hari, belum terlihat kehadiran pejabat Pemprov Jabar di lokasi pertanian warga.

Sebagian warga membawa serta anak-anak mereka, berharap suara mereka didengar langsung oleh pemerintah provinsi.

"Sawah kami enggak bisa ditanami lagi. Kalau terus dibiarkan, kami mau makan dari mana?" ujar seorang ibu sambil menggendong balita.

(sya/yum)


Hide Ads