Tanjakan Bohong Tasikmalaya, Jalur yang Bikin Wakhidun Was-was

Tanjakan Bohong Tasikmalaya, Jalur yang Bikin Wakhidun Was-was

Deden Rahadian - detikJabar
Senin, 07 Apr 2025 21:30 WIB
Tim ganjal ban Polres Tasikmalaya beraksi di Tanjakan Bohong
Tim ganjal ban Polres Tasikmalaya beraksi di Tanjakan Bohong (Foto: Deden Rahadian/detikJabar)
Tasikmalaya -

Sejumlah kendaraan pemudik mengalami hambatan saat melintas di jalur selatan via Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Banyak di antara mereka yang kesulitan karena tidak familiar dengan karakteristik medan jalan, terutama saat menghadapi tanjakan curam di wilayah Salawu yang dikenal sebagai Tanjakan Bohong.

Tanjakan ini memiliki jarak pendek namun kemiringannya cukup ekstrem disertai tikungan tajam, membuat kendaraan-terutama yang bermuatan berat-kewalahan dan bahkan nyaris mengalami kecelakaan tunggal.

"Saya dari Jawa, mau balik ke Bandung lewat jalur ini. Sudah pernah lewat sebelumnya, tapi tetap saja susah. Untung ada petugas yang bantu ganjal ban, mobil saya hampir mundur ke jurang," ujar Wakhidun, seorang pemudik asal Bandung, saat ditemui detikJabar pada Senin siang (7/4/25).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk mengurangi risiko kecelakaan, terutama di titik rawan seperti Tanjakan Bohong, Satlantas Polres Tasikmalaya menerjunkan tim pengurai kemacetan dan tim khusus pengganjal ban. Kedua tim ini disiagakan untuk membantu para pengendara yang kesulitan menaklukkan jalur tersebut.

"Sebanyak 10 personel kami tempatkan khusus di Tanjakan Bohong, dibagi dalam dua shift, masing-masing lima orang. Mereka ditugaskan untuk membantu pemudik yang tidak mampu menanjak. Ini merupakan bagian dari Operasi Ketupat Lodaya 2025," jelas Kasat Lantas Polres Tasikmalaya, AKP Iwan Sujarwo.

ADVERTISEMENT

Menurut Iwan, sudah banyak kendaraan-baik milik pemudik maupun warga lokal-yang berhasil dibantu oleh timnya. Banyak mobil tidak mampu menanjak karena membawa beban berat, hingga akhirnya nyaris mundur secara tak terkendali.

"Sudah ada puluhan mobil yang berhasil kami bantu melewati tanjakan ini. Tim kami langsung sigap memasang ganjal ban jika kendaraan mulai mundur," kata Iwan.

Lebih lanjut, ia mengimbau para pengendara yang melintasi jalur alternatif Singaparna-Garut, khususnya di sekitar Tanjakan Bohong, untuk tetap waspada dan tidak memaksakan diri.

"Bagi pengemudi yang membawa muatan berat dan belum mengenal kontur jalan, sebaiknya gunakan gigi rendah dan ikuti petunjuk dari petugas. Kami juga sudah memasang rambu dan banner imbauan di titik-titik rawan," pungkasnya.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads