Nestapa 250 Penumpang Pesawat Terlantar 40 Jam

Kabar Internasional

Nestapa 250 Penumpang Pesawat Terlantar 40 Jam

bonauli - detikJabar
Senin, 07 Apr 2025 23:00 WIB
maskapai penerbangan Virgin Atlantic tak wajibkan pramugari pakai makeup
Virgin Atlantic. Foto: Instagram/@virginatlantic
Bandung -

Sebuah penerbangan maskapai Virgin Atlantic yang dijadwalkan terbang dari London menuju Mumbai, India, mengalami insiden darurat dan terpaksa mendarat di bandara militer terpencil di Turki. Akibatnya, para penumpang mengalami keterlambatan hingga lebih dari 40 jam dan mengaku frustrasi dengan penanganan maskapai.

Penerbangan dengan nomor VS358 itu berangkat dari Bandara Heathrow, London, pada Jumat (4/4/2025) pukul 11.40 waktu setempat. Namun, sekitar pukul 17.00 waktu Turki, pesawat mendarat darurat di Bandara Diyarbakır, Turki, karena kondisi medis darurat di dalam pesawat.

"Penerbangan VS358 dari London Heathrow ke Mumbai pada tanggal 2 April dibatalkan karena pengalihan medis yang mendesak ke Bandara Diyarbakır di Turki dan pemeriksaan teknis berikutnya yang diperlukan," ujar Virgin Atlantic, dikutip dari Independent UK, Senin (7/4).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Keselamatan dan keamanan pelanggan dan kru kami selalu menjadi prioritas utama kami dan kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan," tambah pernyataan tersebut.

Pesawat Dianggap Tidak Layak Terbang, Penumpang Terlantar

Setelah mendarat darurat, pesawat Airbus A350-1000 yang digunakan mengalami hard landing dan dinyatakan tidak layak untuk melanjutkan penerbangan. Situasi tersebut membuat lebih dari 250 penumpang terjebak di bandara dengan fasilitas yang terbatas.

ADVERTISEMENT

Penumpang mengeluhkan minimnya informasi terkait keberangkatan mereka ke India. Maskapai sempat mengumumkan bahwa penerbangan lanjutan dari Diyarbakır ke Mumbai akan dilakukan pada Jumat pukul 10.00 waktu setempat.

"Dengan persetujuan teknis yang diperlukan saat ini, kami akan melanjutkan penerbangan VS1358 dari Bandara Diyarbakır sekitar pukul 12.00 waktu setempat pada hari Jumat tanggal 4 April, tiba di Mumbai sekitar pukul 20.30 waktu setempat," lanjut Virgin Atlantic.

Penerbangan tersebut akhirnya mendarat di Mumbai pada Jumat malam, setelah keterlambatan panjang yang membuat banyak penumpang merasa frustrasi dan tidak nyaman.

Keluhan membanjiri media sosial, termasuk dari sejumlah tokoh publik dan keluarga penumpang. Salah satu penumpang, Hanuman Dass, menyebut perlakuan maskapai terhadap penumpang sebagai "tidak manusiawi".

"Keluarga saya beserta 250+ penumpang telah diperlakukan tidak manusiawi oleh @virginatlantic," tulis Hanuman Dass melalui akun X.

"Sudah 30 jam sejak penerbangan @VirginAtlantic meninggalkan London dan kami sangat terkejut dengan kurangnya rasa kemanusiaan dan perlakuan terhadap warga negara #India dan #Inggris. Istri dan anak-anak saya hanya diberi satu bantal untuk 3 orang dan tidak ada selimut dan harus duduk di ruang terbatas bersama 300 orang."

Keluhan serupa juga disampaikan oleh Preeti Sharma Menon, seorang politikus asal Mumbai yang ikut dalam penerbangan tersebut.

"Sudah 24 jam dan tidak ada satu pun perwakilan maskapai yang menemui penumpang," ujarnya.

"Mereka hampir tidak punya makanan, satu toilet di antara 275 penumpang, ponsel kehabisan baterai karena tidak punya adaptor Turki. Ada bayi, ibu hamil, penderita diabetes, dan orang tua dalam cobaan ini."

Penyelesaian dan Permintaan Maaf Resmi dari Maskapai

Setelah adanya tekanan dari penumpang, otoritas India, serta perhatian media internasional, pihak Virgin Atlantic akhirnya memindahkan sebagian besar penumpang ke hotel pada Kamis malam sebelum melanjutkan penerbangan ke Mumbai.

Virgin Atlantic menyampaikan permintaan maaf secara resmi dan menyatakan bahwa mereka sedang mencari solusi terbaik untuk mengatasi kondisi tersebut.

"Kami ingin meminta maaf dengan tulus atas keterlambatan dan ketidaknyamanan yang ditimbulkan."

Kedutaan Besar India di Turki turut turun tangan dan berkoordinasi dengan otoritas bandara Diyarbakır, maskapai, serta Kementerian Luar Negeri Turki untuk menyelesaikan masalah.

"Melalui koordinasi misi, perawatan yang tepat diberikan kepada para penumpang. Kami sedang berdiskusi dengan otoritas terkait untuk penyelesaian masalah ini secepatnya dan pengaturan penerbangan alternatif ke Mumbai bagi para penumpang yang terlantar," tulis Kedutaan Besar India di akun X resminya.

Baca selengkapnya di detikTravel.

(bnl/sud)


Hide Ads