Kisah Pilu Libur Lebaran di Garut, 4 Wisatawan Tewas Tenggelam

Kisah Pilu Libur Lebaran di Garut, 4 Wisatawan Tewas Tenggelam

Hakim Ghani - detikJabar
Senin, 07 Apr 2025 11:00 WIB
Pantai Karang Nini di Pangandaran
Pantai Karang Nini di Pangandaran (Foto: Aldi Nur Fadilah/detikJabar)
Garut -

Sebanyak empat orang wisatawan tewas di sejumlah tempat wisata yang ada di Garut, selama momen libur Lebaran 2025 ini. Para korban berpulang dengan cara tenggelam di air.

Keempat wisatawan yang tenggelam ini, seluruhnya merupakan lelaki. Tiga dari empat wisatawan yang meninggal saat berwisata di tempat wisata Garut tersebut, merupakan anak di bawah umur.

Mereka adalah MRH (11), RN (15), HFM (25), dan Adm (14). Kejadian yang menimpa mereka berlangsung berurutan, setidaknya dalam seminggu terakhir, sejak Rabu, 2 April 2025 lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ini, detikJabar merangkum seluruh momen saat keempat wisatawan tersebut menemui ajalnya.

MRH (11), meninggal dunia usai terpeleset saat berenang di Pantai Sayang Heulang, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, pada Rabu, 2 April 2025 pagi. Menurut polisi berdasarkan keterangan saksi, sebelum terseret ombak, korban sedang bermain bersama dua kerabatnya.

ADVERTISEMENT

"Korban berenang bersama anak lain, ditemani satu orang dewasa. Tiba-tiba, korban mengajak untuk berenang lebih ke tengah," kata Kasat Polairud Polres Garut Iptu Aep Saprudin.

Pantai Sayang Heulang, Garut, punya pasir berwarna putih. Pantai ini menjadi lokasi favorit warga untuk menanti waktu berbuka puasa.Sayang Heulang Garut Foto: Ari Saputra

Upaya pencarian kemudian dilakukan personel SAR gabungan. Hasilnya, MRH baru ditemukan keesokan harinya, Kamis, 3 April 2025 sekitar jam 07.15 WIB dalam keadaan meninggal dunia. Jasadnya kemudian diserahkan kepada pihak keluarga, dan dibawa ke kampung halaman di Paseh, Kabupaten Bandung.

RN (15), di hari yang sama, RN seorang remaja berusia 15 tahun asal Cimenyan, Kabupaten Bandung, juga hilang ditelan ombak di pantai selatan Garut. RN diketahui tenggelam saat bermain air di Pantai Karang Papak, Kecamatan Cikelet, Garut Rabu siang.

Detik-detik tenggelamnya RN ini, sempat dilihat oleh seorang saksi bernama Kamsiah (45). Menurut polisi, Kamsiah melihat RN untuk terakhir kalinya muncul di permukaan, sebelum akhirnya menghilang ditelan ombak pantai selatan. "Saksi kemudian meminta bantuan warga untuk menyelamatkan," kata Aep.

Setelah melakukan upaya pencarian sejak hari Rabu itu, korban baru bisa ditemukan dalam keadaan meninggal dunia keesokan harinya, oleh seorang nelayan pencari kepiting, sekitar 100 meter dari lokasi awal saat RN menghilang di Pantai Karang Papak.

Penyelamatan Berujung Maut

Selanjutnya, ada Adm (14), remaja yang tewas setelah melakukan aksi heroik menyelamatkan wisatawan lain yang tenggelam. Adm tenggelam saat ombak besar menggulung tubuhnya, setelah menyelamatkan korban tersebut.

Kejadian nahas yang menimpa remaja asal Kecamatan Cikajang, Garut itu, terjadi hari Minggu, 6 April 2025 siang kemarin, di Pantai Karang Papak, Kecamatan Cikelet, Garut. Kejadian bermula kala Adm bersama Hendra, Ahmad dan Hari melihat seorang wisatawan hendak terseret arus saat berwisata di sana.

Sontak, keempatnya berupaya menolong korban. Singkat cerita, korban berhasil diselamatkan. Tapi keempat penyelamatnya, malah tergulung ombak besar yang datang kemudian. Hendra dan Ahmad berhasil menyelamatkan diri. Begitu juga Hari, yang bisa selamat meskipun mengalami luka. Sedangkan Adm, hilang entah kemana.

Adm kemudian berhasil ditemukan oleh petugas SAR gabungan beberapa jam kemudian di sekitaran Pantai Karang Nini, yang tidak terlampau jauh, dari kawasan Pantai Karang Papak, TKP awal hilangnya Adm.

Pantai Karang NiniPantai Karang Nini Foto: Aldi Nur Fadilah/detikJabar

HFM (25), terakhir, ada seorang pemuda berusia 25 tahun yang tewas di sebuah kolam renang air panas, yang berlokasi di objek wisata Cipanas, Kecamatan Tarogong Kaler, Garut, pada Minggu, (6/4). HFM diduga tewas karena tenggelam.

Menurut Kapolsek Tarogong Kaler Iptu Sona Rahadian Amus, berdasarkan hasil penyelidikan, korban awalnya datang ke kolam renang tersebut bersama sekitar empat orang anggota keluarganya. Kemudian, korban berenang di kolam yang kedalamannya lebih dari dua meter.

Diduga kuat, korban tidak bisa berenang, sehingga akhirnya tenggelam. Korban, bahkan disebut selama belasan menit berada di dalam air, sebelum akhirnya ditemukan tak bernyawa oleh pengunjung lainnya. Polisi saat ini sedang melakukan penyelidikan dalam kasus ini, untuk mengetahui kronologi, motif hingga dugaan kelalaian.

"Kronologi dan penyebabnya, sedang dilaksanakan oleh Sat Reskrim Polres. Yang jelas berdasarkan bukti yang didapat di TKP, korban berenang di kolam dengan kedalaman lebih dari dua meter," ucap Sona.

(yum/yum)


Hide Ads