Banjir yang melanda kawasan Kampung Sukagalih, Kelurahan Pasirjati, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung pada Sabtu 5 April mencapai ketinggian lebih dari 1 meter. Warga melaporkan air naik hingga ke dada orang dewasa.
Otomatis, puluhan rumah pun terendam air. Setidaknya terdapat 80 KK yang terdampak banjir tersebut.
Berdasarkan pantauan detikJabar, Minggu (6/4/2025) sore, sejumlah warga RT 3 RW 6 ,Kelurahan Pasirjati tampak tengah sibuk membenahi rumah masing-masing. Tumpukan baju basah dan kotor terkena lumpur, buku-buku yang rusak diterjang air, hingga kasur yang basah menjadi pemandangan di sepanjang jalan gang kawasan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu warga setempat, Melki mengatakan, bahwa dalam 15 tahun ia menempati kawasan tersebut, banjir ini merupakan yang terparah. Sudah hampir 24 jam, ia dan istrinya masih terus membersihkan barang-barang yang terendam.
"Saya tinggal di sini sudah 15 tahun, biasanya air paling parah cuma 30cm lah, se-kaki. Kemarin sampai se-dada, 1 meter lebih. Rumah saya dan tetangga sudah penuh lumpur semua ini," ungkapnya saat ditemui di lokasi. Deretan baju yang basah hingga spare part motor yang terendam air tampak berjajar di teras rumah.
Rumah Melki hanya berjarak kurang lebih 20 meter dari dinding sungai yang jebol ketika hujan deras kemarin turun. Rumahnya pun berada di area turunan yang otomatis dialiri limpahan air.
"Air dari atas turun ke sini (depan rumah) lalu ada air juga dari dinding sungai yang jebol di samping. Tapi ya untung sempat jebol, jadi limpahan air dari atas bisa keluar ke sungai, kalau enggak sepertinya genangan bakal lebih tinggi," paparnya.
Ia dan warga sekitar berharap pemerintah dapat membuat gorong-gorong tambahan di kawasan tersebut. Ia mengaku permintaan pembuatan gorong-gorong sepanjang total 80 meter tersebut telah disampaikan di musrenbang tahun 2023.
"Tapi sampai sekarang belum terealisasi, ya saya berharap wali kota sekarang lebih bijaksana dan cepat tanggap," ungkapnya.
Kirmir Mulai Diperbaiki
Wakil Wali Kota Bandung Erwin mengunjungi warga terdampak banjir tersebut. Saat detikJabar mewawancarai Melki, dinding sungai yang jebol di dekat rumahnya tengah dibenahi.
Erwin mengatakan, pembenahan kirmir hingga dinding sungai yang jebol ditargetkan selesai hari ini. Sehingga, bila hujan deras kembali turun, banjir tak lagi menerjang kawasan tersebut.
"Langsung ada perbaikan, ada penambahan kirmir juga peninggian benteng-benteng sungai oleh kewilayahan secara bertahap," ungkapnya saat ditemui di lokasi.
"Mudah-mudahan kalau ada hujan besar lagi, wilayah ini tidak kena banjir. Kalaupun masih terjadi, insyaallah segera ditanggulangi," lanjutnya.
Ia mengataan, total terdapat 80 KK yang terdampak banjir tersebut. Bantuan berupa selimut dan makanan telah disalurkan.
"Kemarin sudah kirim bantuan untuk 20 KK, sekarang kami bawa lagi 60 tambahan bantuannya," jelasnya.
(mso/mso)