Meniti Karier Jadi Pengantin Palsu hingga Raup Untung Berlipat

Kabar Internasional

Meniti Karier Jadi Pengantin Palsu hingga Raup Untung Berlipat

Vina Oktiani - detikJabar
Senin, 07 Apr 2025 01:30 WIB
Rearview shot of a young couple arriving hand in hand at their wedding reception
Ilustrasi pernikahan (Foto: Getty Images/Hiraman)
Jakarta -

Penikahan menjadi salah satu tujuan hidup pasangan. Namun banyaknya tekanan bisa mengartikan pernikahan hanya sebatas formalitas belaka.

Hal inilah yang terjadi di China. Tekanan sosial atas pernikahan membuat banyak orang di China ogah menikah. Namun, hal ini justru ditangkap sebagai peluang bisnis oleh seorang wanita bernama Cao Mei.

Melansir Wolipop. Cao Mei memainkan peran sebagai pengantin palsu. Usahanya membuahkan hasil saat dia mendapatkan uang atas peran fiktifnya itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perempuan yang berasal dari Chengdu ini meniti karier sebagai pengantin palsu sejak 2018. Mulanya dia diminta oleh seorang teman untuk berpura-pura menjadi kekasihnya yang akan mengikuti pertemuan keluarga.

Pengalaman pertamanya itu membuat Cao sadar akan tekanan pernikahan di keluarga-keluarga China. Ini lah yang membuat dirinya menangkap peluang bisnis menjadi pengantin palsu.

ADVERTISEMENT

Dalam kurun waktu tujuh tahun terakhi, Cao sudah menjalani 20 kali pernikahan palsu. Meski dirasa aneh, namun apa yang dilakukan Cao tak melanggar aspek hukum pernikahan di sana. Dia hanya fokus pada penyelenggaraan upacara pernikahan agar sempurna.

Dalam menjalankan perannya, Cao akan mempersiapkan dirinya sematang mungkin. Mulai dari mengingat detail usia, pekerjaan dan latar belakang pendidikan sebelum acara dimulai.

Layaknya pengantin sungguhan, Cao akan mengenakan gaun pengantin dan bergandengan tangan bersama mempelai pria.

Tak hanya permintaan dari pria, Cao juga mengaku permintaan kerap datang dari orang tua. Mereka menyewa jasa Cao untuk pernikahan palsu demi hadiah pernikahan.

Dalam beberapa kali acara, Cao tak beraksi sendirian. Dia pernah melibatkan orang lain sebagai peran orang tua, bos atau anak-anak untuk klien yang membutuhkan.

Cara Cao ini tentunya menghasilkan pundi-pundi uang. Dalam sehari, dia bisa mendapatkan 1.500 yuan atau sekitar Rp 3,3 juta.

Jumlahnya lebih besar ketimbang pekerjaan sebelumnya menjadi figuran di film yang hanya dibayar puluhan yuan per penampilan.

Menurut Cao, pekerjaannya saat ini membuatnya memperoleh banyak penghasilan ketimbang harus bekerja di pekerjaan biasa selama sebulan.

Kendati demikian, Cao memang menyembunyikan kariernya ini dari keluarganya. Dia mengaku ke keluarganya hanya bekerja di kanto biasa.

Ia juga menyebutkan bahwa industri ini sering kali menghadapi masalah serius, seperti ancaman dari klien yang meminta layanan seksual atau bahkan tidak membayar.

Meski pekerjaan ini tidak ilegal, seorang pengacara He Bo menyebut ada risiko hukum yang mengintai. Namun, Cao tetap menekuni pekerjaan ini ketimbang harus bekerja di pekerjaan biasa.


Artikel ini sudah tayang di Wolipop




(vio/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads