Jembatan Alor Mandung-Karang Hawu Diklaim Dibangun di Atas Tanah Kas Desa

Jembatan Alor Mandung-Karang Hawu Diklaim Dibangun di Atas Tanah Kas Desa

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Minggu, 06 Apr 2025 11:31 WIB
Jembatan di Karang Hawu Sukabumi
Jembatan di Karang Hawu Sukabumi (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar).
Sukabumi - Jembatan Alor Mandung yang membentang di atas formasi karang alami Pantai Karang Hawu, Cisolok, Kabupaten Sukabumi disebut menghabiskan dana hingga Rp 250 juta.

Jembatan ini menghubungkan dua titik yang sebelumnya hanya bisa dijangkau saat air laut surut antara pemandian Sumur Tujuh dan Karang Ampar, tempat yang dikenal sebagai lokasi bermeditasi bagi para peziarah.

Bukan proyek pemerintah, bukan pula hasil lelang. Jembatan ini diklaim dibangun di atas tanah kas desa melalui sumbangan dari seorang tokoh spiritual asal Jawa Timur, yang disebut sebagai Bunda Ida Roffi. Nama tersebut kemudian disematkan di dalam prasasti di ujung jembatan.

"Kalau ditotal, sekitar Rp 250 jutaan habisnya. Itu mulai dari material, tukang, sampai selesai," ujar Asep Suhendrik (45), koordinator pemandian Sumur Tujuh yang juga menjadi bagian dari kepengurusan spiritual Keramat Winarum, kala ditemui detikJabar, Sabtu (5/4/2025).

Tak hanya jembatan, deretan bangunan lain juga berdiri di atas gugusan karang, termasuk sebuah masjid berarsitektur sederhana. Menurut Asep, masjid tersebut juga dibangun dari donasi berbagai pihak, namun penyumbang utama sekaligus penyelesai pembangunan tetap sama sosok peziarah dari Jawa Timur.

"Kalau masjid, ada beberapa donatur. Tapi memang beliau yang menyelesaikannya sampai berdiri seperti sekarang," ungkap Asep.

Diketahui jembatan sendiri mulai dibangun pada 9 Januari 2025 dan rampung menjelang Lebaran. Saat ini, kawasan tersebut ramai dikunjungi wisatawan dan peziarah, yang tak hanya berendam di Sumur Tujuh, tapi juga berjalan kaki menyusuri jembatan yang kini menjadi spot favorit untuk berswafoto.

Ketika ditanya siapa pemilik lahan di Karang Hawu tempat dibangunnya jembatan, Asep menjawab tegas: "Ini tanah kas desa, semua, yang dibangun sama pemerintah juga itu tanah desa," ucapnya.

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Sendi Apriadi mengaku, belum mendapat informasi soal jembatan tersebut. "Saya belum mendapat informasinya, saya coba telusuri dulu infonya," singkatnya.

Diberitakan, sebuah jembatan beton lengkung bertuliskan 'Alor Mandung' dalam aksara kekuningan kini berdiri kokoh di atas gugusan karang alami kawasan Pantai Karang Hawu, Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Jembatan ini dibangun peziarah yang disebut berasal dari Sidoarjo, Jawa Timur.

Pantauan detikJabar pada Sabtu (5/4/2025), jembatan tersebut menghubungkan dua titik karang yang selama ini menjadi daya tarik utama kawasan Karang Hawu, yakni Sumur Tujuh dan Karang Ampar. Dua area yang dulunya hanya bisa diakses saat air surut, kini dipersatukan dalam satu lintasan permanen di atas laut.


(sya/mso)


Hide Ads