Hujan deras disertai petir mengguyur wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Sabtu sore (5/4/2025). Cuaca ekstrem tersebut menyebabkan kepanikan di tengah masyarakat, dan bahkan menimbulkan insiden berbahaya di Kecamatan Sukaraja.
Sebuah rumah semi permanen di Kampung Cikajar, Desa Leuwibudah, tersambar petir. Rumah milik warga bernama Deni itu mengalami kerusakan cukup parah, terutama pada bagian dinding yang terbuat dari bilik bambu. Selain kerusakan bangunan, beberapa alat elektronik juga rusak berat.
Tragisnya, salah satu penghuni rumah bernama Deva, anak dari pemilik rumah, mengalami luka akibat insiden tersebut. Ia tersambar saat sedang mandi, dan sempat mengalami kelumpuhan sementara pada bagian kaki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Benar, hujannya sangat lebat disertai petir. Ada satu rumah tersambar petir di Leuwibudah, dan satu warga mengalami luka," ujar Ketua FK Tagana Kabupaten Tasikmalaya, Jembar Adi Setia, kepada detikJabar.
Korban langsung dievakuasi ke RSUD KHZ Musthafa untuk mendapatkan perawatan intensif. Menurut informasi dari lapangan, Deva tidak tersambar secara langsung, melainkan terkena efek kejut atau 'hempasan' dari sambaran petir yang mengenai rumah.
"Kejadiannya sekitar pukul 16.30 WIB. Saat itu hujan turun sangat lebat disertai petir. Korban terkena hempasan sambaran petir saat mandi. Kakinya mendadak tidak bisa digerakkan dan sangat nyeri saat disentuh. Maka langsung kami evakuasi ke RS," kata Erwin, anggota FK Tagana yang bertugas di lokasi.
Petugas Tagana bersama instansi terkait dan warga sekitar langsung bergerak membantu proses evakuasi dan pengamanan barang-barang korban. Mereka juga melakukan gotong royong untuk membersihkan puing-puing rumah yang rusak.
"Akibat kejadian ini, satu orang luka, satu rumah mengalami kerusakan sedang, dan satu kepala keluarga yang terdiri dari empat jiwa terdampak. Tidak ada korban jiwa atau pengungsi," tambah Erwin.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi. Salah satu langkah pencegahan yang dianjurkan adalah tidak menggunakan peralatan elektronik saat hujan disertai petir.
Kepolisian Sektor Sukaraja juga telah melakukan pendataan terkait dampak kerusakan akibat cuaca buruk tersebut.
"Kami turun ke lapangan untuk melakukan pendataan. Semoga tidak ada kerusakan tambahan di wilayah lain," ujar Kapolsek Sukaraja, AKP Puryono.
(tya/tey)