Perjalanan silaturahmi keluarga dari Tasikmalaya menuju Sumedang berubah menjadi duka mendalam. Seorang balita berusia dua tahun bernama Andriansyah meninggal dunia di tengah perjalanan, tepatnya saat melintasi kawasan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat malam (4/4/2025).
Andriansyah, bocah asal Tanjung Jaya, Tasikmalaya, awalnya ikut orang tuanya bepergian untuk bersilaturahmi dengan kerabat di Sumedang. Namun, di tengah perjalanan, terjadi sesuatu yang tak diduga.
Kasat Lantas Polres Garut, Iptu Aang Andi Suhandi, mengungkapkan bahwa keluarga sempat menceritakan kejadian yang mereka alami.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menurut penuturan keluarga, anak ini menangis sepanjang perjalanan," jelas Aang.
Namun suasana berubah ketika mereka sampai di wilayah Cicalengka. Tiba-tiba saja tangisan Andriansyah berhenti. Ia mendadak diam dan tak merespons saat diajak berbicara oleh orang tuanya. Kepanikan pun langsung menyelimuti perjalanan.
Khawatir akan kondisi sang anak, keluarga membawa Andri ke sebuah klinik terdekat. Namun harapan pupus-dokter menyatakan Andri sudah tidak bernyawa.
"Keluarga kemudian memutuskan untuk kembali ke Tasikmalaya, menggunakan kendaraan pribadi karena terbatasnya fasilitas di klinik," tutur Aang.
Perjalanan pulang membawa jasad sang buah hati dilakukan dengan hati berat. Keluarga melintasi jalur Garut melalui Kadungora. Di tengah malam yang sunyi, mereka berhenti di Pos Pengamanan Polisi yang berada di jalur tersebut, memohon bantuan agar bisa mengantar jenazah ke rumah duka.
"Petugas kami kemudian langsung membawa jasad anak dan keluarganya menggunakan ambulans, kemudian memberikan pengawalan sampai tiba di kampung halaman untuk memastikan perjalanan berjalan aman," sambung Aang.
Jenazah Andriansyah akhirnya tiba di rumah duka di Tasikmalaya pada malam hari. Meski belum ada kepastian medis soal penyebab kematian, dugaan sementara mengarah pada kondisi kesehatan yang menurun.
(yum/yum)