Viral Pria Lakukan Pelecehan Seksual di Commuter Line Bandung Raya

Viral Pria Lakukan Pelecehan Seksual di Commuter Line Bandung Raya

Whisnu Pradana - detikJabar
Kamis, 03 Apr 2025 16:00 WIB
Video viral pria lakukan pelecehan seksual di Stasiun Padalarang
Video viral pria lakukan pelecehan seksual di Stasiun Padalarang (Foto: Istimewa)
Bandung Barat -

Media sosial dihebohkan dengan video yang menunjukkan seorang pria menangis di hadapan seorang petugas keamanan di Stasiun Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pria tersebut diduga diamankan petugas keamanan stasiun usai tertangkap basah melakukan aksi pelecehan seksual terhadap penumpang wanita di kereta api.

Public Relations Manager KAI Commuter, Leza Arlan mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (1/4) malam. Berawal saat seorang penumpang wanita berteriak histeris sesaat setelah turun dari kereta api.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian teriakan itu didengar petugas keamanan Stasiun Padalarang. Petugas lalu berusaha berkomunikasi dengan yang bersangkutan," kata Leza saat dikonfirmasi, Kamis (3/4/2025).

Penumpang wanita itu mengaku menjadi korban dugaan pelecehan seksual. Ia lantas menunjukkan pria yang diduga menjadi pelakunya kemudian berhasil teridentifikasi dan diamankan petugas keamanan.

ADVERTISEMENT

"Petugas berhasil mengamankan terduga pelaku lalu dibawa ke ruangan stasiun untuk diperiksa dan diinterogasi. Jadi terduga pelaku memang sempat menangis seperti yang videonya beredar," kata Leza.

Hasilnya, terduga pelaku mengakui perbuatannya terhadap penumpang wanita yang saat itu menaiki Commuter Line Bandung Raya nomor 365 Cicalengka-Padalarang.

"Terduga pelaku mengakui perbuatannya. Akhirnya perkara tersebut berakhir damai karena pelaku disinyalir memiliki keterbelakangan mental, dikuatkan keterangan dari Ketua RT/RW dan orangtua terduga pelaku. Kemudian pelaku membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatan serupa," ujar Leza.

Leza mengatakan KAI Commuter akan menindak tegas pelaku pelanggaran norma kesusilaan. Penindakan tersebut sampai pada black list terduga pelakunya dan pelaporan kepada pihak yang berwajib.

"Kami juga berharap kepada seluruh pengguna yang melihat atau menjadi korban untuk tidak takut berteriak atau meminta bantuan pengguna lain atau segera melaporkannya kepada petugas," kata Leza.




(dir/dir)


Hide Ads