Tak hanya Taman Alun-alun Bandung, ratusan warga juga memadati shelter Bandros (Bandung Tour on Bus) yang terletak di Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, pada libur Lebaran 2025.
Pantauan detikJabar, Kamis (3/4/2025) sekitar pukul 12.30 WIB, tampak warga yang ingin menikmati bus wisata ini dengan sabar menunggu di shelter Bandros.
Berbeda dari hari biasa, selama libur Lebaran 2025, wisatawan tidak hanya perlu membeli tiket seharga Rp20 ribu per orang, tetapi juga harus mendaftarkan diri terlebih dahulu. Sistem pendaftaran ini diterapkan guna menata antrean agar lebih tertib.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tingginya minat masyarakat terhadap bus wisata ini membuat antrean begitu panjang. Bahkan, beberapa wisatawan rela menunggu hingga dua jam demi mendapatkan giliran naik Bandros.
Seperti yang dilakukan Tintin bersama empat orang anggota keluarganya yang berasal dari Mohammad Toha. Tintin menyebut, meski dirinya sudah menunggu selama dua jam, dia belum mendapatkan giliran.
"Nunggu dua jam, nomor urut nggak ada, sedipanggilnya aja, nunggu buat 5 orang," kata Tintin.
Tintin menyebut, liburan dengan naik Bandros merupakan keinginan yang diminta oleh anaknya. "Anak-anak lagi liburan, mau naik Bandros," tambahnya.
Selain Tintin, hal itu juga dirasakan wisatawan asal Cimahi Resti Tahira (29). Menurutnya, dia harus menunggu antrean demi bisa berwisata dengan menaiki Bandros.
Meskipun antrean panjang, Resti tetap sabar karena memahami bahwa momen libur Lebaran memang selalu ramai.
"Sabar aja namanya juga lagi momen libur Lebaran, ngantre seperti ini sudah biasa," kata Resti.
"Sebetulnya gak mau harus ngantre seperti ini, tapi ini saudara dari Bekasi mau banget naik Bandros," tambahnya.
Sementara itu, salah satu petugas Bandrois Ardian mengatakan, antrean terjadi karena jumlah pengunjung meningkat drastis dari hari biasanya.
"Alhamdulillah (naik), antrean paling 1,5 jam, soalnya kondisi jalan juga macet, pengunjungnya juga banyak. Antusias memang naik," tuturnya.
Ia menambahkan bahwa selama libur Lebaran, seluruh armada Bandros milik Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung telah dikerahkan untuk mengakomodasi wisatawan.
"Tidak tetap 9, di sini 9, Braga 4 dan Gasibu 4, tidak ada penambahan karena armada sudah keluar semua," jelasnya.
Baca juga: Kota Emas Itu Kini Baunya Mengerikan |
Terkait sistem pendaftaran, Ardian menegaskan bahwa langkah ini dilakukan agar antrean lebih tertib dan tidak ada wisatawan yang saling berebut.
"Supaya tidak berebutan, jangan sampai yang datang duluan keduluan sama pengunjung yang baru datang, tiket tetap Rp20 ribu, kapasitas ada yang 20 orang dan ada juga 25 orang," pungkasnya.
(wip/iqk)