Banjir dan Longsor Sergap Ciamis, Puluhan Rumah Terdampak

Banjir dan Longsor Sergap Ciamis, Puluhan Rumah Terdampak

Dadang Hermansyah - detikJabar
Kamis, 03 Apr 2025 08:36 WIB
Bencana terjang Ciamis
Bencana terjang Ciamis (Foto: Istimewa).
Ciamis -

Hujan deras dengan intensitas tinggi yang terjadi Rabu (2/4/2025) sore hingga malam menimbulkan bencana longsor dan banjir di sejumlah titik kecamatan Kabupaten Ciamis. Puluhan rumah terendam banjir, rumah tertimbun longsor hingga jalan sempat tertutup.

Menurut data dari BPBD Ciamis, bencana banjir dan longsor terjadi di 5 titik di Kecamatan Pamarican dan Kecamatan Lakbok. Tebing setinggi 7 meter longsor menimpa dapur rumah dan kandang ayam milik Yayat Hidayat di Dusun Sambungjaya, Desa Sukahurip, Kecamatan Pamarican. Kondisi rumah Yayat mengalami kerusakan ringan.

Kemudian tebing longsor terjadi di tiga titik di Jalan Angsana-Gunung Kelir, tepatnya di Tanjakan Bonja, Desa Neglasari, Kecamatan Pamarican. Akibatnya, jalan penghubung antara Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, dengan Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, sempat tidak bisa dilalui kendaraan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BPBD Ciamis saat ini berkoordinasi dengan Dinas PUPRP Ciamis untuk melakukan penanganan. Alat berat juga telah diturunkan untuk membersihkan material longsor yang menutupi jalan.

"Setelah alat berat diistirahatkan sejak subuh, sekarang di lanjut kembali membersihkan material longsor di titik kedua Dusun Sukamantri, Desa Neglasari, Kecamatan Pamarican," ujar Kepala Pelaksana BPBD Ciamis Ani Supiani, Kamis (3/4/2025).

ADVERTISEMENT
Bencana terjang CiamisBencana terjang Ciamis Foto: Istimewa

Hujan deras dengan intensitas tinggi membuat air Sungai Cikubanglanggir di Desa Puloerang, Kecamatan Lakbok meluap hingga merendam puluhan rumah. Dari data yang didapat ada 66 rumah terdampak luapan sungai dengan ketinggian air sekitar 20 sentimeter.

Masih di Kecamatan Lakbok, banjir dengan ketinggian 15 sentimeter menerjang 19 rumah warga di dua dusun di Desa Cintaratu. Luapan air berasal dari saluran irigasi sekunder yang meluap karena tidak mampu menampung debit air yang tinggi saat hujan deras. Pagi ini, air yang merendam belasan rumah itu sudah mulai surut.

Banjir juga melanda Desa Sukahurip, Kecamatan Pamarican. Sungai Citalahab meluap merendam 27 rumah warga dan area persawahan siap panen sekitar 20 hektare.

"Rumah warga yang terendam banjir dengan ketinggian 10 sampai 40 sentimeter. Saat ini air sudah mulai surut," ungkap Ani.

BPBD Ciamis mengimbau masyarakat untuk waspada banjir dan longsor terhadap cuaca ekstrem saat ini. Menurut SK Gubernur Jabar waspada cuaca ekstrem sampai 31 Mei 2025. "Warga tetap waspada, menurut prediksi BMKG curah hujan tetap intensitas tinggi," kata Ani.




(mso/mso)


Hide Ads