Pemerintah Kota Cimahi bakal menata ulang kawasan 'Braga Cimahi' di area Alun-alun yang selama bulan Ramadan disulap oknum preman menjadi Bazar Ramadan ilegal.
Penataan diawali dengan pembongkaran lapak dagang pada Minggu (30/3/2025) dini hari. Pembongkaran ratusan lapak dagang itu disaksikan langsung Wali Kota Cimahi, Ngatiyana.
Lalu pada Minggu pagi, giliran Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudisthira membersihkan permukaan jalan yang menggunakan batu andesit itu lantaran banyak sisa minyak dan sampah bekas para pedagang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini kita mulai langkah penataan kawasan pedestrian di Alun-alun Cimahi ini. Tadi malam Pak Wali sudah membongkar lapak-lapak di sini, sekarang giliran saya yang bersih-bersih," kata Adhitia saat ditemui, Minggu (30/3/2025).
Pembersihan dilakukan secara manual. Permukaan batu andesit yang dikotori oleh bekas minyak dan sampah berserakan disapu serta disikat beramai-ramai lalu disiram air yang disemprotkan dari truk pemadam kebakaran.
"Betul, tadi secara manual kita kosrek (sikat) sendiri karen tidak punya mesin polisher outdoor, cuma indoor. Kedepan nanti kita cek anggarannya untuk membeli mobil polisher biar pembersihan jalan andesit ini bisa rutin," kata Adhit.
Adhit sudah memiliki konsep penataan kawasan yang mengadopsi konsep Jalan Braga di Kota Bandung. Terutama untuk memisahkan antara zona kuliner dan zona atraktif.
"Mimpi saya kawasan Alun-alun Cimahi ini harus jadi pusat rekreasi tapi tertib, nyaman, bersih, dan tidak ada premanisme. Jadi ada zona kuliner khusus supaya tidak mengotori batu andesitnya. Yang sekarang jadi zona kuliner kita jadikan zona atraktif, seperti live music, atraksi sulap, dan lain-lain," kata Adhit.
Adhit mengatakan hal lain yang jadi perhatian pemerintah daerah yakni keberadaan oknum-oknum preman yang menguasai kawasan tersebut. Nantinya, premanisme di kawasan tersebut akan disikat oleh Satgas Anti Premanisme.
"Keberadaan premanisme akan kita tertibkan. Kita manfaatkan Satgas Anti Premanisme. Ya nanti kita pembinaan juga, ada MoU Pak Gubernur dengan KSAD. Jangan terulang lagi yang seperti kemarin," ujar Adhitia.
(orb/orb)