2 Ujian Bertubi-tubi Ridwan Kamil di Momen Ramadhan

Sosok Ridwan Kamil menjadi sorotan pada Maret 2025 atau Ramadhan tahun ini. Sosok mantan Gubernur Jawa Barat itu mendadak terseret dalam dua pusaran isu yang kontroversial yang mengguncang kehidupan pribadinya.

Pada 10 Maret 2025, nama Ridwan Kamil pertama kali dikaitkan dengan dugaan korupsi mark up anggaran belanja Bank BJB. Namanya muncul ke publik, setelah rumahnya digeledah KPK.

Namun Ridwan Kamil dengan tegas membantah dirinya terlibat dan mengetahui adanya tindakan korupsi di Bank BJB. Selama menjabat gubernur, pria yang akrab disapa RK itu mengaku hanya mendapat laporan perihal segala aktivitas di Bank BJB.

"Saat menjabat sebagai gubernur, saya juga memiliki fungsi ex-officio. Dan untuk urusan BUMD, biasanya saya mendapat laporan dari Kepala Biro BUMD atau Komisaris terkait sebagai perwakilan Gubernur," ucap RK dalam keterangannya, Selasa (18/3/2025).

Rumah Ridwan Kamil. Foto: Bima Bagaskara/detikJabar

Karena itulah, Ridwan Kamil menyatakan dirinya tidak tahu menahu adanya kegiatan melanggar hukum seperti yang tengah diusut KPK saat ini di bank yang mayoritas sahamnya merupakan milik Pemprov Jabar tersebut.

"Untuk masalah ini, saya tidak pernah mendapat laporan, sehingga saya tidak mengetahui perihal yang menjadi masalah hari ini," ungkapnya.

"Berdasarkan informasi yang saya baca dari beberapa media, KPK menyebut telah terjadi dugaan mark up dalam anggaran belanja untuk media di Bank BJB," terangnya.

Bantah Terlibat

Ridwan Kamil juga membantah kabar yang menyebutkan adanya penyitaan deposito senilai Rp70 miliar ketika KPK menggeledah rumahnya. Dia memastikan, deposito yang disita KPK bukan miliknya.

"Deposito itu bukan milik kami. Tidak ada uang atau deposito kami yang disita saat itu," tegasnya.

Sejak namanya dikaitkan dengan dugaan korupsi itu, Ridwan Kamil juga menjelaskan posisi dan kegiatannya. Sebab banyak pihak menanyakan keberadaannya yang mulai jarang terekspos ke publik.

"Kondisi saya sehat wal'afiat, lahir dan batin. Tetap melakukan aktifitas keseharian seperti biasa. Hanya saja, sejak awal tahun, memang jarang meng-update kegiatan keseharian pribadi di media sosial," kata Ridwan Kamil.

Selain soal korupsi, dia juga mengklarifikasi perihal hilangnya sejumlah postingan di akun Instagram pribadinya. Menurutnya, postingan yang hilang itu tidak sengaja terhapus oleh admin yang mengelola media sosialnya.

"Tidak sengaja terhapus, karena sudah tiga bulan tim admin akun saya menghapus akun-akun Followers Bot. Yang terhapus adalah yang bersifat endorse," ucapnya.

"Sudah saya minta kepada tim admin agar konten-konten yang tidak sengaja terhapus itu, untuk dikembalikan secepatnya," tutup Ridwan Kamil.

Diterpa Isu Selingkuh

Belum selesai bulan Maret, seorang wanita muncul dengan klaim mengejutkan dengan mengaku memiliki anak dari hubungan dengan Ridwan Kamil. Namun Ridwan Kamil tak tinggal diam. Dengan tegas, ia membantah tudingan tersebut melalui pernyataan resminya.

Dalam keterangan resminya, Ridwan Kamil menyebut pernyataan dari wanita yang mengaku memiliki anak dengannya adalah fitnah. Namun dia juga mengakui sempat bertemu dengan wanita yang diketahui berinisial LM tersebut empat tahun lalu.

Saat itu, Ridwan Kamil mengungkap jika LM dalam kondisi hamil ketika mereka bertemu. Bahkan menurutnya, LM telah meminta maaf meski tidak menjelaskan konteks permintaan maaf tersebut.

"Kemarin telah beredar kabar bahwa ada pihak yang mengaku memiliki anak dari saya. Saya perlu sampaikan bahwa, ini adalah tidak benar dan merupakan fitnah keji bermotif ekonomi yang didaur ulang," ujar Ridwan Kamil, Kamis (27/3/2025).

"Saya hanya bertemu yang bersangkutan satu kali. Dan Permasalahan 4 tahun lalu ini sudah diselesaikan melalui bukti-bukti akurat yang tidak terbantahkan, bahwa ia sudah hamil duluan saat bertemu dan karenanya yang bersangkutan sudah meminta maaf di hadapan keluarganya," katanya.

Ridwan Kamil juga mengaku tidak tahu persis alasan LM membuat pernyataan yang dianggap telah mencoreng nama baiknya tersebut. Karenanya, Ridwan Kamil dengan tegas menyatakan bakal mengambil langkah hukum untuk menangani persoalan itu.

"Yang saya tidak pahami adalah mengapa sekarang dimunculkan lagi, atas motivasi yang saya tidak pahami. semoga yang bersangkutan diberikan hidayah," ucapnya.

"Karenanya untuk kali ini, saya akan menggunakan tim hukum, untuk mewakili saya dalam permasalahan ini, sehingga bukti-bukti akurat terkait kebohongan fitnah ini bisa diperlihatkan kembali pada waktu yang dibutuhkan," tegasnya.

Tim detikJabar sendiri telah berupaya untuk menghubungi LM, wanita yang mengaku memiliki anak dari Ridwan Kamil. Namun, upaya konfirmasi yang dilakukan via direct message (DM) di media sosial LM tidak dijawab.

Sementara kuasa hukum Ridwan Kamil, Muslim Jaya Butar Butar menantang pihak LM untuk membuktikan klaimnya melalui jalur hukum.

"Pertama tentunya seorang perempuan yang berinisial LM yang mengaku mempunyai anak dari Pak Ridwan Kamil, tentunya dengan tidak mengurangi rasa hormat kami, kami mempersilakan membuktikan kebenarannya pengakuannya secara hukum," kata Muslim saat memberi pernyataan kepada wartawan di Bandung.

Kuasa hukum Ridwan Kamil, Muslim Jaya Butar Butar. Foto: Bima Bagaskara/detikJabar

Namun saat disinggung terkait pertemuan antara Ridwan Kamil dan LM, Muslim enggan menjelaskan lebih jauh. Menurutnya pernyataan yang disampaikan Ridwan Kamil seharusnya telah menjawab berbagai pertanyaan atas isu tersebut.

"Permasalahan ini selesai empat tahun lalu, dan beliau sudah bersangkutan LM meminta maaf atas kasus ini. Kan Pak RK sudah klarifikasi, saya kira itu terkait klarifikasi itu dan yang bersangkutan sudah meminta maaf," ungkapnya.

"Teman-teman baca saja klarifikasinya. Bahwa saya hanya bisa menyampaikan tiga pernyataan, selebihnya WA saya. Tapi yang pasti di sini saya sampaikan statemen kami," tuturnya.

Muslim juga mengungkap keberadaan Ridwan Kamil di tengah isu perselingkuhan tersebut. Menurutnya Ridwan Kamil dalam keadaan baik-baik saja dan tengah berada berada di Jakarta.

"RK (Ridwan Kamil) baik-baik, tidak masalah. Pak RK (sekarang) di Jakarta, Jakarta dan Bandung (bolak-balik)," tutup Muslim.