Lebaran Tahun 2025, hotel kucing atau tempat penitipan kucing yang berada di Jalan Gempol, No 71, Kota Bandung penuh dibooking pecinta kucing. Mereka menitipkan kucingnya itu karena hendak melakukan mudik atau pulang kampung.
Owner Lalo Cat Hotel Anthony Argha Andrean (32) mengatakan, kandang kucing yang ada di tempatnya sudah dipesan sejak jauh-jauh hari.
"Rame banget, jelang Lebaran, bahkan orang-orang dari awal Ramadan udah pada booking, udah pada bayar DP. Kapasitas 17 kandang, sudah penuh 17. Mereka titipkan selama satu minggu," kata Anthony kepada detikJabar, Sabtu (29/3/2025).
Lalu berapa biaya yang harus dikeluarkan pemilik kucing untuk menitipkan kucing di tempatnya?
"Per harinya 60 ribu. Rp60 ribu, di sini dapat bak pasir, pasir, air minum, air mineral, air minum diganti tiap hari, kandang dipel tiap hari, bak pasir dibersihkan tiap hari dan yang punyanya dapat kabar kucing tiap hari," ungkapnya.
Dalam menjalankan usahanya, Anthony dibantu dua orang karyawan. Usaha ini dijalaninya sejak awal tahun 2024, selain itu Anthony juga memanfaatkan lahan 10x3 meter yang ada di lantai dua rumahnya.
"Iya di lantai dua rumah. Ruangan 10x3 meter. Masing-masing kucing 1 kandang. Kita sediakan 12 tempat dan lima lagi ada yang bawa kandang sendiri," tuturnya.
Alasan Anthony Buka Hotel Kucing
Kepada detikJabar, Anthony membagikan kisah mengapa dirinya membuka hotel khusus kucing ini. Menurutnya sudah banyak pecinta kucing, tapi mereka memiliki banyak kegiatan sehingga melihat peluang itu, dia pun membuka hotel kucing ini.
"Sebetulnya sih dari kapabilitas yang pertama. Kapabilitas saya dalam mengurus kucing. Pengetahuan tentang kucing. Kedua, dari opportunity, jadi dari kesempatan. Terus ketiga, dari market, sekarang ini kan memelihara kucing itu lifestyle ya, jadi udah bukan cuman orang-orang yang tertentu suka banget kucing. Dengan ketidaktahuan sama sekali tentang kucing juga udah mulai seperti itu. Makanya ngeliat segala potensi itu saya memutuskan untuk buka tempat ini," jelasnya.
Anthony juga membagikan suka duka selama membuka jasa penitipan kucing ini. Salah satu sukanya yakni, pekerjaan yang menyenangkan karena dia sama-sama suka hewan.
"Pada dasarnya harus suka hewan dulu kalau enggak, enggak mungkin. Terus sukanya membangun hubungan sama tamu-tamu. Saya punya kedekatan, koneksi yang tidak hanya sekedar datang, tapi mengenal, berlangganan. Ada tamu yang kalau pergi dan pulang lagi ke sini bawa oleh-oleh. Jadi ada kedekatan yang menyenangkan," tuturnya.
Untuk dukanya, yakni jika dia menemukan beberapa kucing yang memang perilakunya belum bisa kooperatif. Tak jarang dia temukan kucing galak dan hal itu menyulitkannya, karena berpengaruh kepada kucing-kucing yang jinak.
"Dicakar, digigit itu hal biasa," ucap pria yang juga memiliki pekerjaan sebagai trainer digital marketing dan sedang menggarap project salah satu produk minuman soda di Indonesia.
Simak Video "Video: Penitipan Kucing di Probolinggo Laris Manis Selama Libur Lebaran"
(wip/dir)