H-3 Lebaran 2025, arus mudik di Jalur Nagreg, Kabupaten Bandung, mengalami kemacetan panjang, Jumat (28/3/2025). Pengendara yang melewati jalur tersebut harus bersabar menghadapi antrean panjang akibat lonjakan pemudik yang menuju wilayah Garut dan Tasikmalaya.
Pantauan detikJabar, pukul 18.30 WIB, kemacetan terjadi mulai dari perbatasan Bandung-Garut, tepatnya di kawasan Ciaro, dengan ekor antrean mencapai perlintasan kereta api Pamuncatan, Nagreg. Sementara itu, jalur Cagak Nagreg yang menuju Kadungora, Garut, terpantau lancar. Sebaliknya, arus lalu lintas menuju Limbangan, Garut, hingga Tasikmalaya mengalami kepadatan signifikan.
Baca juga: 7 Fakta Isu Perselingkuhan yang Menerpa RK |
Wakasatlantas Polresta Bandung AKP Agus Budi mengatakan, arus lalu lintas ke jalur Nagreg terus mengalami kenaikan. Namun, menurutnya kepadatan tidak sampai berhenti total. "Iya tentunya ada peningkatan signifikan dibandingkan dari kemarin. Namun, demikian untuk wilayah Polresta kita upayakan roda tetap berputar," ujar Agus, saat ditemui di Pos Pelayanan, Cikaledong, Nagreg, Jumat (28/3/2025) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya menjelaskan saat ini terus berkoordinasi dengan Polres Garut. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kepadatan yang parah. "Tadi yang menjadi kendala adalah bubaran pabrik yang notabene baru hari ini libur, dan besok sudah tidak buka kembali," katanya.
Agus mengaku saat ini belum menerapkan skema atau cara bertindak (CB) di jalur Nagreg. Padahal jalur tersebut telah terjadi kepadatan beberapa kilometer. "Jika kemacetan sudah sampai di Pamuncatan atau rel lintasan, tentunya kami akan melakukan cara bertindak (CB) pengalihan arus ke Garut, sampai saat ini belum mencapai Pamuncatan jadi kita masih penarikan manual," jelasnya.
Agus juga memperkirakan puncak arus mudik akan terjadi mulai Jumat malam hingga Sabtu (29/3/2025). "Ini belum, besok mungkin puncaknya. Tetapi kami menunggu aja, karena kadang sepi, kadang bergerombol. Dan informasi dari Cikatama pun dua duanya baik utara dan selatan sudah mulai padat," katanya.
Sementara itu Koordinator Data dan Kehumasan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung, Ruddy Heryadi, mengungkapkan jumlah kendaraan yang melintas ke arah Garut dan Tasikmalaya mengalami peningkatan drastis. "Kalau hari sekarang sampai pukul 14.00 WIB sudah meningkat sekitar 78.726 kendaraan dengan arah Garut dan Tasikmalaya," katanya.
Ruddy menjelaskan kendaraan menuju arah Bandung saat ini sebanyak 26.034 kendaraan. Hal tersebut mengalami penurunan dibandingkan hari sebelumnya yang mencapai 53.975 kendaraan. "Ke arah Bandung sudah menurun. Mayoritas pemudik ke arah Garut dan Tasik. Kalau total kendaraan yang melintas Nagreg hari ini sebesar 104.760 kendaraan," pungkasnya.
(iqk/iqk)