Mudik Lebaran menjadi momen yang dinanti banyak orang untuk berkumpul bersama keluarga. Namun, bagi Ridwan Saputra (23), seorang petugas operator SPBU, momen ini justru menjadi waktu untuk tetap bekerja dan melayani masyarakat.
Pria asal Kampung Nyalindung, Desa Nagrog, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung ini bertugas sebagai operator di SPBU KM35, Jalan Raya Nagreg. Sejak bekerja di SPBU pada tahun 2023, Ridwan kerap mendapatkan tugas tambahan sebagai motoris pengantar bensin bagi para pemudik yang kehabisan bahan bakar di jalan.
"Kerja jadi motoris kalau ada panggilan orderan di aplikasi aja. Sehari-sehari mah jadi operator di Pom aja. Jadi gak hanya lebaran, hari-hari biasa juga kalau ada orderan bensin di jalan ya kita layanin antarkan," ujar Ridwan, kepada detikJabar, Jumat (28/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ridwan menjelaskan layanan pengantaran bensin dilakukan melalui aplikasi. Jika ada pemesanan, ia langsung bertugas mengantarkan bahan bakar ke lokasi pemesan. "Kalau udah ada yang mesen, saya langsung antarkan aja," katanya.
Rute pengantaran yang dilaluinya mencakup wilayah dari Cileunyi hingga Leles, Kabupaten Garut. Selama bertugas, ia kerap menghadapi berbagai tantangan di lapangan, mulai dari kesulitan menemukan lokasi pemesan hingga kendala teknis pada motornya.
"Kendalanya paling lokasinya aja kadang yang susah nyari orang yang mesennya. Terus kadang motor sayanya pernah bocor dan telat nganter orderan bensinnya. Bensinnya ada 30 liter dibagi dalam tiga boks. Jadi per boks nya berisi 10 liter dan isinya hanya Pertamax dan Pertamina Dex," katanya.
Meskipun bekerja saat momen Lebaran, Ridwan mengaku tetap menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab. Namun, ada rasa sedih yang menyelimuti hatinya ketika melihat orang lain bisa berkumpul bersama keluarga, sementara ia harus tetap bertugas.
Baca juga: Alasan Bojan Hodak Absen di Latihan Persib |
"Ada sedih juga lihat orang lain mudik, saya masih kerja. Mau gak mau ya gimana lagi harus kerja. Lagian saya mah keluarga semua asli sini, jadi ngga ada agenda ke luar kota," ucapnya.
Sebelum bekerja di SPBU, Ridwan pernah menjalani berbagai profesi. Setelah lulus SMA pada tahun 2019, ia sempat bekerja di bengkel sparepart di Soreang selama tujuh bulan. Kemudian, ia bekerja di sebuah rumah makan sate Maranggi di Purwakarta selama satu tahun, sebelum pindah ke Bogor untuk bekerja sebagai penjahit tas. Setelah itu, ia sempat bekerja dari rumah memproduksi tas sebelum akhirnya bergabung dengan Pertamina pada tahun 2023.
(iqk/iqk)