Ratusan orang mulai memadati Stasiun Bandung pada H-3 Idul Fitri 1446 H, Jumat (28/3/2025). Mereka sedang menunggu kedatangan kereta yang akan mengantarnya kembali ke kampung halaman.
Bagi Heni (38), seorang ibu rumah tangga, mudik bukan hanya sekedar rutinitas tahunan, namun juga momen yang penuh makna. Sebab dengan mudik, Heni bersama suami dan anaknya bisa berkumpul dengan keluarga besar.
"Sudah setahun saya nggak pulang ke Surabaya. Kangen ibu, kangen suasana rumah," katanya sambil menunggu kereta Turangga jurusan Bandung -Surabaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Heni mengaku, mudik ke kampung halaman menjadi yang dinanti. Untuk itu, dirinya sudah bersiap jauh-jauh hari demi mendapatkan tiket kereta. Namun bukan hal mudah bagi Heni agar mendapat tiket untuk keberangkatan hari ini.
"Susah juga lumayan nyari tiket, harus war tiket istilahnya ya," ujarnya sembari tersenyum.
Rencananya, Heni dan keluarga akan mudik ke Surabaya hingga awal April nanti sebelum kembali ke Bandung untuk menjalani aktivitas seperti biasanya.
Dia juga menyebut, kereta api jadi moda transportasi favorit karena kenyamanan yang dirasakan oleh kedua anaknya.
"Memang biasa pakai kereta kalau mudik tapi kadang pakai pesawat juga. Kalau pesawat cepat ya, kalau kereta nyaman dan gak bosan," ungkapnya.
Stasiun Bandung, sebagai salah satu titik keberangkatan utama di Jawa Barat memang selalu dipenuhi pemudik menjelang Lebaran. Tahun ini, PT KAI mencatat peningkatan jumlah penumpang sejak beberapa hari terakhir.
Untuk hari ini saja, PT KAI Daop 2 Bandung mencatat ada 5.217 penumpang yang berangkat dari Stasiun Bandung dengan tujuan keberangkatan mayoritas menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Dari Stasiun Bandung hari ini berangkat 5.217 dan yang datang 5.447 penumpang. Untuk total keberangkatan dari Daop 2 Bandung hari ini mencapai 16.300 penumpang," kata Manager Humas Daop 2 Bandung, Kuswardojo.
(mso/mso)