Arus lalu lintas di Jalan Raya Nagreg, Kabupaten Bandung masih belum terjadi peningkatan kendaraan berarti pada Selasa (25/3/2025). Namun beberapa kendaraan pemudik sudah terlihat melintas.
Pantauan detikJabar di lokasi sekitar pukul 15.00 WIB, beberapa kendaraan roda dua dan roda empat para pemudik sudah mulai terlintas. Tak jarang mereka turut membawa barang bawaan tambahan pada kendaraannya.
Nampak arus lalin masih landai dan belum terjadi kepadatan. Beberapa kendaraan terlihat bisa memacu kendaraam dengan kecepatan yang tinggi. Sebab situasi jalan belum ramai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolresta Bandung Kombes Aldi Subartono mengatakan, saat ini kondisi arus lalin masih terbilang normal. Namun dirinya menyebutkan sempat terjadi peningkatan kendaraan pada dini hari.
"Dapat kita informasi, saat ini kondisi lalulintas masih landai. Namun tadi subuh ada tanda-tanda, masyarakat sudah mudik. Dari data yang sudah kami himpun, ini ada sekitar 2.000 kendaraan penambahannya," ujar Aldi, di Pos Pelayanan Cikaledong, Kecamatan Nagreg, Selasa (24/3/2025).
Pihaknya menjelaskan ribuan kendaraan tersebut merupakan kendaraan roda dua dan roda empat yang melintas ke Jalan Raya Nagreg. Sehingga jika pada siang hari kendaraan yang melintas terbilang landai.
"Iya, jadi dini hari sudah ada penampakan arus mudik. Ini ditandai dengan peningkatan kendaraan di subuh tadi. Jadi ada sekitar 2.000-an. Kalau siang ini masih landai, masih normal," katanya.
Aldi memprediksikan puncak arus mudik akan terjadi pada Jumat (28/3/2025). Sejumlah petugas gabungan pun terus disiagakan guna memberikan rasa aman kepada masyarakat.
"Kalau puncak prediksi kita di tanggal 28 Maret. Berarti hari Jumat. Sehingga kita benar-benar sudah siap," ucapnya.
Dia mengimbau masyarakat yang akan melewati Jalur Nagreg untuk waspada. Pasalnya Jalur Nagreg memiliki tanjakan dan turunan yang tajam.
"Oleh karena itu siapakah kendaraannya, tidak usah buru-buru, terutama periksa rem, cek dulu. Semuanya tolong di cek sehingga bisa memberikan rasa aman," jelasnya.
Sementara itu, Humas Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung, Eric Alam Prabowo mengungkapkan saat ini dirinya telah merekap data kendaraan hingga pukul 14.00 WIB. Hasilnya sebanyak 23.227 kendaraan telah melintas ke arah Garut menuju Tasikmalaya.
"Iya kalau ke arah Garut dan Tasikmalaya sekitar 23.227 kendaraan. Kalau sebaliknya ke arah Bandung sudah sekitar 28.015 kendaraan. Totalnya sekitar 51.242 kendaraan," kata Eric, kepada detikJabar, Selasa (25/3/2025).
Kendaraan Angkutan Barang Dilarang Melintas
Sementara itu, kendaraan sumbu tiga dan angkutan barang akan dibatasi saat melintas jalur mudik di wilayah Kabupaten Bandung. Hal tersebut dilakukan guna mencegah kemacetan di jalur mudik.
Pembatasan kendaraan sumbu tiga dilakukan sejak 24 Maret sampai dengan 8 April 2025 mendatang. Sehingga polisi telah menyiagakan pasukannya untuk menindak kendaraan sumbu tiga yang nekat melintas.
Kebijakan tersebut mengacu pada surat keputusan bersama antara Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, serta Dirjen Bina Marga terkait pengaturan lalu lintas selama periode mudik. Kendaraan yang nekat melintas akan segera ditindak.
Kapolresta Bandung Kombes Aldi Subartono mengatakan, setelah ada imbauan tersebut langsung turun ke lapangan guna melakukan imbauan. Sehingga para pengemudi kendaraan sumbu tiga bisa menepi terlebih dahulu.
"Hari ini sudah ada pelarangan, dan kami imbau agar sumbu tiga tidak melanggar," ujar Aldi.
Aldi menegaskan jika kendaraan sumbu tiga atau truk pengangkut barang nekat melintas akan segera ditindak. Hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi adanya kemacetan di jalur mudik.
"Jika melanggar kami akan menindak dengan tegas. Karena apa, karena sudah ada imbauan. Sudah ada informasi-informasi," katanya.
(orb/orb)