Cerita Davendra yang Hidup dengan 5 Ginjal Hasil Transplantasi

Kabar Kesehatan

Cerita Davendra yang Hidup dengan 5 Ginjal Hasil Transplantasi

Suci Risanti Rahmadania - detikJabar
Rabu, 26 Mar 2025 07:00 WIB
Ilustrasi gagal ginjal akut pada anak
Ilustrasi ginjal (Foto: iStock)
Bandung -

Seorang ilmuwan asal India, Devendra Barlewar, hidup dengan lima ginjal, meskipun hanya satu yang berfungsi. Ia memiliki dua ginjal asli, sementara tiga lainnya berasal dari transplantasi. Barlewar telah lama berjuang melawan penyakit ginjal kronis dan harus menjalani dialisis secara rutin.

Perjalanan transplantasi ginjalnya dimulai pada tahun 2010, ketika pria berusia 47 tahun itu menerima donor ginjal dari ibunya. Sayangnya, organ tersebut hanya bertahan selama sekitar satu tahun, sehingga ia kembali memerlukan prosedur cuci darah.

Pada tahun 2012, Barlewar menjalani transplantasi ginjal kedua yang diperoleh dari seorang kerabat. Namun, ginjal tersebut hanya berfungsi hingga tahun 2022 akibat komplikasi yang muncul setelah ia terinfeksi COVID-19, sehingga ia kembali bergantung pada dialisis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak menyerah, Barlewar kemudian mendaftarkan diri untuk menerima ginjal dari donor yang sudah meninggal pada tahun 2023. Ia akhirnya mendapatkan organ dari seorang pasien mati otak yang memiliki golongan darah yang sesuai dengannya.

Operasi transplantasi dilakukan pada 9 Januari 2025 di Rumah Sakit Amrita, dipimpin oleh dr Anil Sharma, konsultan senior sekaligus kepala urologi. Prosedur ini berlangsung selama empat jam dan berhasil membuat ginjal yang baru mulai berfungsi dengan produksi urine.

ADVERTISEMENT

"Setelah operasi, pasien tidak lagi membutuhkan dialisis," ujar dr Sharma, dikutip dari Times of India.

Tim medis terus memantau Barlewar untuk mengantisipasi kemungkinan penolakan organ atau komplikasi seperti pendarahan. Setelah menjalani perawatan selama 10 hari di rumah sakit, ia akhirnya diperbolehkan pulang dengan ginjal yang berfungsi.

Operasi yang Penuh Kehati-hatian

Dokter yang menanganinya menghadapi berbagai tantangan selama prosedur tersebut. Ginjal ketiga yang didonorkan harus diposisikan dengan hati-hati di sisi kanan antara ginjal asli yang ada dan ginjal transplantasi lainnya.

dr Sharma merinci kerumitan operasi tersebut, termasuk mengelola risiko penolakan organ yang meningkat akibat penyakit ginjal kronis yang berkepanjangan dan kegagalan transplantasi sebelumnya.

Prosedur tersebut memerlukan perawatan imunosupresif yang tepat dan perencanaan yang cermat untuk koneksi vaskular, yang rumit akibat pembuluh darah yang sebelumnya digunakan dan hernia insisional yang ada.

Pasien tidak memerlukan dialisis setelah operasi, dan dokter memantaunya untuk kemungkinan penolakan organ atau komplikasi bedah seperti pendarahan. Barlewar, yang kini beratnya 44 kg, mengungkapkan rasa terima kasihnya dan mengakui kelangkaan situasinya.

"Ketika mendapatkan satu saja merupakan tantangan bagi kebanyakan orang, ini tampak seperti campur tangan ilahi, kesempatan ketiga dalam hidup," katanya. Ia berencana untuk melanjutkan aktivitas rutin setelah masa istirahat tiga bulan.

Transplantasi yang berhasil dimungkinkan setelah keluarga seorang petani yang mengalami mati otak menyetujui donasi multi-organ, termasuk ginjal yang ditransplantasikan ke Barlewar.

Ia memiliki lima ginjal, tiga di antaranya didapat dari hasil donor, dan komplikasi bedah yang menyertai transplantasi organ tersebut merupakan alasan mengapa hal ini merupakan kejadian langka.

Artikel ini telah tayang di detikHealth

(suc/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads