Datangnya Hari Raya Idul Fitri mendatangkan berkah tersendiri bagi perajin keranjang parsel di Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Tingginya permintaan keranjang parsel berbahan dasar bambu, membuat omzet naik drastis.
Kenaikannya capai 300 buah parsel per hari. Dari biasa hanya belasan sampai puluhan saja per hari.
"Alhamdulillah di bulan suci Ramadhan, apalagi dekati Hari Raya Idul Fitri permintaan naik ratusan kali. Biasanya hanya belasan kini capai 300 buah per harinya," kata perajin parsel bambu, Iden, Minggu (23/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbagai model keranjang diproduksi perajin. Keranjang bambu kotak, keranjang bambu bulat, keranjang bambu segi empat, keranjang ouval hingga keranjang menyerupai tas.
"Banyak model dan ukuranya, tergantung pemesan. Ini pengerjaanya dalam hitungan jam aja. Jadi kami dituntut bisa membuat keranjang sehari lebih banyak lagi sekarang. Bisa 10 sampai 15 buah," kata Iden.
Keranjang parsel bambu dikenal eksotik, tahan lama, estetis dan ramah lingkungan. Tak heran pemesannya meningkat. Harganya mencapai puluhan ribu per buah tergantung ukuran.
"Kalau harga mah tergantung model dan ukurannya, kecil harganya makin murah antara 9 sampai 10 ribuan satuanya. Yang sedang harganya 12 ribuan dan yang besar di atas 15 ribuan," kata Iden.
Perajin lain, Deni menyebut parsel ini dipesan dari berbagai kota di Jawa Barat hingga luar provinsi. Pemesan berasal dari Bandung, Garut, Tasikamalaya Kota. Banyak juga dari Jakarta, Surabaya, Jogja hingga Bali.
Pemesananya, selain datang langsung ke lokasi juga melalui online.
"Para pemesan yang datang melalui pesanan online, umumnya datang dari luar wilayah. Ada yang dari Bandung, Jakarta, Surabaya sampai Bali," ujarnya.
(yum/yum)