Penyebab Ormas Ngamuk hingga Buang Sampah di Kantor Dinkes Bekasi

Kabar Nasional

Penyebab Ormas Ngamuk hingga Buang Sampah di Kantor Dinkes Bekasi

Kurniawan Fadilah - detikJabar
Sabtu, 22 Mar 2025 14:00 WIB
Tangkapan layar video viral ormas buang-buang sampah di kantor Dinkes Kabupaten Bekasi.
Foto: Tangkapan layar video viral ormas buang-buang sampah di kantor Dinkes Kabupaten Bekasi. (Foto: dok. Istimewa/Instagram)
Bekasi -

Organisasi Kemasyarakatan (ormas) di Kabupaten Bekasi ngamuk-ngamuk hingga membuang sampah di depan kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi. Polisi mengungkap alasan di balik aksi ormas tersebut.

Melansir detikNews, aksi ormas tersebut viral di media sosial (medsos). Dalam video rekaman CCTV yang beredar, mereka tampak datang dan mengacak-acak tong sampah dan membuang isinya di depan pintu kantor Dinkes Bekasi.

Tak hanya sampah, terlihat mereka juga menuangkan air dan melempar tong berisi sampah daun kering. Dalam video lainnya, terlihat percekcokan dua orang wanita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah seorang wanita mengenakan seragam dinas seperti ASN. Sementara wanita lain menggunakan rompi ormas bercorak loreng warna merah putih.

"Jangan bentak-bentak saya, dong," teriak wanita berbaju ASN.

ADVERTISEMENT

"Bukannya bentak-bentak, Mbak, nggak tahu siapa saya, hah?" sahut wanita berompi loreng.

Ketegangan itu sempat dilerai pria yang menggunakan rompi loreng ormas. Wanita berompi loreng juga tampak berupaya mendorong wanita berbaju PNS.

Polres Metro Bekasi sudah turun tangan terkait insiden ini. Kapolres Metro Bekasi Kombes Mustofa juga mengungkap alasan ormas tersebut ngamuk di kantor Dinkes.

Menurut Mustofa, ormas tersebut ingin bertemu dengan Kepala Dinkes Kabupaten Bekasi untuk meminta kerjaan.

"Mereka ingin meminta kerjaan. Mereka meminta untuk dikasih kerjaan seperti dapat mengelola limbah yang bisa menghasilkan uang, begitu cara mereka ormas-ormas di Kabupaten Bekasi ini mencari uang," ungkap Mustofa.

Keinginan ormas bertemu dengan Kadinkes Bekasi gagal. Sehingga, sambung dia, ormas meluapkan emosi kekecewaannya itu. Mustofa menambahkan pihak ormas biasanya akan melakukan gangguan jika permintaannya tak dituruti.

"Kalau tidak dikasih, mereka biasanya akan mengganggu perusahaan-perusahaan tersebut, sampai akhirnya mereka berhasil dapat mengelola itu," jelas Mustofa.

Imbas dari kasus ini, kata Mustofa, pegawai Dinkes Bekasi mengaku ketakutan. Sehingga, pegawai melapor ke Polsek Cikarang Pusat.

"Pegawai Dinas kesehatan merasa takut dan tidak aman dalam bekerja, selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cikarang Pusat," terang Mustofa.

Berdamai

Polisi sudah melakukan penyelidikan terkait insiden tersebut., Kedua belah pihak yakni ormas dan pegawai Dinkes sudah dipertemukan dan duduk bersama di Mapolsek Cikarang Pusat. Kedua pihak sepakat berdamai.

"Adanya permintaan maaf dari perwakilan LSM LMP kepada pihak Dinas kesehatan. Pihak LSM LMP berjanji tidak akan mengulangi kembali. Kedua belah pihak sudah saling memaafkan dan kedua pihak tidak saling menuntut," ujar Mustofa.

Di sisi lain, polisi mengimbau agar perusahaan tak memberikan imbalan atau THR kepada pihak-pihak yang meminta. Dia juga menegaskan agar perusahaan melapor jika mengalami tindakan yang merugikan.

"Untuk ormas atau pun kelompok-kelompok masyarakat agar tidak melakukan tindakan-tindakan yang dapat mengganggu investor-investor di wilayah Kabupaten Bekasi, termasuk meminta jatah tunjangan hari raya atau THR," pungkasnya.

Artikel ini sudah tayang di detikNews




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads