Jasa Marga Prediksi 1,4 Juta Pemudik Lintasi Cipularang-Purbaleunyi

BRI Teman Mudik

Jasa Marga Prediksi 1,4 Juta Pemudik Lintasi Cipularang-Purbaleunyi

Rifat Alhamidi - detikJabar
Jumat, 21 Mar 2025 20:27 WIB
Jasa Marga soal kesiapan arus mudik di Tol Cipularang dan Purbaleunyi.
Jasa Marga soal kesiapan arus mudik di Tol Cipularang dan Purbaleunyi. (Foto: Rifat Alhamidi/detikJabar)
Bandung -

Jasa Marga memprediksi sekitar 1,4 juta kendaraan akan melintas di dua ruas tol menuju Bandung yaitu Tol Cipularang dan Purbaleunyi. Jutaan kendaraan itu akan bergerak dengan puncak mudik lebarannya terjadi pada 28 Maret 2025.

Senior General Manager Jasa Marga Metropolitan Tollroad Widiyatmiko Nursejati mengatakan, pada puncak arus mudik, sebanyak 733 ribu kendaraan diprediksi akan menuju ke Bandung melalui Tol Cipularang dan Purbaleunyi. Sedangkan pada arus balik, 748 kendaraan akan kembali ke Jakarta dengan puncak kepadatannya pada 8 April 2025.

"Kalau untuk puncak mudik, lalu lintasnya itu bisa di angka 52 ribuan setiap hari. Sementara untuk arus balik, akan ada 58-59 ribu kendaraan per hari, dengan lalu lintas normanya itu di hari biasa di angka 30 ribuan," katanya, Jumat (21/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di jalur Tol Cipularang dan Purbaleunyi, terdapat sejumlah titik yang diyakini bakal terjadi kepadatan kendaraan saat musim arus mudik dan balik lebaran. Widiyatmiko pun membeberkan, kepadatan itu kerap terjadi mulai dari KM 66 B Tol Jakarta-Cikampek, GT Kalihurip Utama, Rest Area KM 77 dan KM 88, KM 97, KM 125 hingga ke GT Pasteur.

"Ini rekayasanya nanti bisa dilakukan pengaturan buka-tutup di Sadang, lalu dialihkan ke Japek 2 Selatan atau dialihkan diarahkan keluar Sadang. Tapi kami berusaha tetap menjaga kelancaran di KM 66 supaya pengemudi tetap bisa melintas," bebernya.

ADVERTISEMENT

Jasa Marga pun mengimbau para pemudik untuk mengatur jadwal keberangkatannya lebih awal supaya tidak mengalami kemacetan di perjalanan. Sebab jika melihat tren arus mudik dan balik tahun sebelumnya, kepadatan kendaraan akan terjadi pada waktu malam hari.

"Dan selama periode arus mudik dan balik, ada diskon yang diberlakukan yang diharapkan agar pengguna jalan lebih tertarik untuk dilakukan perjalanan lebih awal daripada periode puncak arus mudik dan balik," pungkasnya.

(ral/yum)


Hide Ads