Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya mengimbau Kepala Daerah menangani titik-titik potensi pemicu kemacetan di jalur mudik, salah satunya adalah keberadaan pasar tumpah.
Bima mencontohkan saat kemarin dirinya menempuh perjalanan ke Tasikmalaya, dia terhambat selama 40 menit akibat pasar tumpah di wilayah Kabupaten Garut.
"Jadi Kepala Daerah tolong mengidentifikasi titik-titik kemacaten. Biasanya akibat pasar tumpah, karena jalan-jalan yang diperbaiki," kata Bima Arya, usai berkunjung ke Pasar Cikurubuk Tasikmalaya, Kamis (20/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seperti kemarin kami jalan menuju Tasik-Ciamis-Garut, sebelum Malangbong itu, Limbangan ya?, ada pasar tumpah. Kemarin belum mudik belum saja, padat, saya lama sekitar 40 menit di antara pasar tumpah," imbuh Bima.
Oleh karena itu dia meminta Kepala Daerah memastikan jalur mudik di wilayahnya tak terganggu oleh pasar tumpah atau proyek perbaikan jalan.
"Nah ini kami minta atensinya, coba cek muter, silahkan lihat, pasar tumpah di mana, jangan sampai menganggu jalur mudik nanti. Jangan ada perbaikan jalan juga," kata Bima.
Selain soal persiapan arus mudik, Bima juga mengatakan kegiatannya ke daerah-daerah bertujuan untuk memantau harga dan ketersediaan bahan pokok penting di pasaran. Itu sebabnya dia menyempatkan turun langsung ke Pasar Cikurubuk Tasikmalaya.
"Pak Presiden memerintahkan kepada seluruh jajaran Kementrian, Pak Mendagri juga titip ke saya untuk keliling memastikan harga aman terkendali, stoknya juga ada," kata Bima.
Hasil pemantauan di Pasar Cikurubuk Tasikmalaya, menurut Bima ketersediaan dan harga masih relatif stabil meski beberapa komoditas ada yang perlu diantisipasi.
"Tadi kita lihat pertama beras relatif stabil, kemudian untuk daging sapi sedikit naik, kalau daging ayam aman," kata Bima.
Dia menaruh perhatian pada bawang merah dan bawang putih yang agak naik akibat pasokan tersendat. Kemudian stok Minyakita juga jadi sorotan Bima.
"Yang kami catat juga tadi ada adalah bawang merah dan putih, karena stok dari Brebes terganggu produksi karena faktor cuaca, gagal panen, maka ngambilnya beralih ke Garut yang harganya sedikit naik. Dan tadi Minyakita stoknya agak kurang, tapi harga tetap stabil," kata Bima.
Kegiatan monitoring Wamendagri turut didampingi Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi dan pejabat terkait.
Usai monitoring, Bima langsung bertolak ke Balekota untuk memberi arahan kepada seluruh pejabat di lingkungan Pemkot Tasikmalaya.
(yum/yum)