24.976 Personel Diterjunkan untuk Amankan Operasi Ketupat Lodaya 2025

24.976 Personel Diterjunkan untuk Amankan Operasi Ketupat Lodaya 2025

Wisma Putra - detikJabar
Kamis, 20 Mar 2025 23:00 WIB
Ilustrasi Polisi Lalu Lintas
Ilustrasi Polisi Lalu Lintas. Foto: detikcom/Ari Saputra
Bandung -

Puluhan ribu petugas gabungan mengamankan pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya 2025 yang digelar selama 17 hari dari Tanggal 23 Maret hingga Tanggal 8 April 2025. Kabid Humas Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, Operasi Ketupat Lodaya 2025 ini merupakan pemeliharaan kamtibmas dan angkutan mudik.

"Dalam operasi ini kita mengerahkan kurang lebih 24.976 personel, yang terdiri dari 15.549-nya personel Polri sendiri, dan personel TNI serta instansi terkait ada kurang lebih 9.327," kata Jules kepada wartawan di Bandung, Kamis (20/3/2025).

Jules mengungkapkan, pada Operasi Ketupat Lodaya 2025 ini Polda Jabar mendirikan 341 pos, rinciannya dari 253 pos pengamanan, 64 pos pelayanan dan 24 pos terpadu. Selain TNI-Polri, pengamanan Operasi Ketupat Lodaya 2025 ini melibatkan Dinas Perhubungan, Jasa Raharja, Jasa Marga dan unsur lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Artinya kita sinergi dalam hal memberikan pelayanan dan memantau pelaksanaan dari arus mudik maupun balik selama perayaan Idulfitri 1446 Hijriah," tuturnya.

"Nah, di samping itu tentunya kita sudah melakukan survei jalur-jalur mudik dan terkait dengan rekayasa lalu lintas," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Dirlantas Polda Jabar Kombes Pol Dodi mengatakan pihaknya siap dalam melakukan pengamanan arus lalu lintas angkutan mudik Lebaran 2025.

"Jadi intinya kami dari Polda Jawa Barat telah menyiapkan segala sesuatu terkait pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya 2025 baik kesiapan personel maupun pospam. Dan, tentunya kesiapan keselamatan jalan untuk para pengemudi juga sudah kami survei semua. Secara umum infrastruktur jalan di wilayah hukum Polda Jabar sudah baik dan bagus kemudian infrastrukturnya juga kami lihat sudah baik," jelasnya.

Cara bertindak (CB) hingga rekayasa lalu lintas pun juga akan dilakukan Polda Jabar. Hal itu dilakukan demi meminimalisir kemacetan. Selain itu, akan ada tim urai yang ada di jalur mudik.

"Tinggal nanti pada saat terjadi kepadatan-kepadatan, Polda Jabar telah menyiapkan beberapa cara bertindak untuk menindaklanjutinya terkait dengan kami menyiapkan tim urai macet, gabungan antara Polwan dan Kowad dari TNI yang ditempatkan di beberapa rest area yang nanti akan terjadi penyumbatan atau kepadatan arus," teranganya.

"Nanti mereka melaksanakan sweeper di depan untuk memperlancar menarik arus tujuannya yang pertama untuk meningkatkan waktu reaksi pengemudi karena pada saat waktu titik lelah itu banyak pengemudi yang mengalami rasa lelah dan titik jenuh," tambahnya.

Menurut Dodi, para Polwan ini diharapkan dapat meningkatkan waktu reaksi dan meningkatkan kewaspadaan. Sehingga dapat meningkatkan kualitas keselamatan di jalan.

"Selain itu juga pada saat arus menjadi lancar karena adanya tim urai tersebut, yang menjadi hambatan adalah kecelakaan lintas. Karena pada saat terjadinya peningkatan kecepatan atau terjadinya kelancaran arus. Ancaman berikutnya adalah kecelakaan menonjol yang mengakibatkan korban kecelakaan sampai meninggal dunia. Untuk itu tim urai dan tim patroli yang berkesinambungan yang nanti kami setting juga yang utamanya dari jam 12 sampai jam 6 pagi itu diharapkan dapat menekan kecepatan kendaraan yang melintas di jalan tol," terangnya.

(sud/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads