Niat awal ingin menikmati liburan romantis di Jepang, sepasang turis asal Thailand justru mengalami kejadian tak terduga di bandara. Mereka tanpa sadar mengambil koper yang salah, yang ternyata berisi 24 kg ganja kering.
Dikutip detikTravel dari Mothership pada Selasa (18/3/2025), insiden ini menjadi viral di Facebook setelah diceritakan oleh seorang pemandu wisata Thailand yang mendampingi pasangan tersebut pada 14 Maret.
Perjalanan mereka dimulai dengan penerbangan domestik VietJet Airlines dari Bandara Surat Thani menuju Bandara Suvarnabhumi di Bangkok. Saat check-in, mereka mendaftarkan dua koper-satu berwarna hitam dan satu merah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, ketika tiba di Bandara Suvarnabhumi, mereka tanpa sadar mengambil koper hitam yang bukan milik mereka karena bentuknya yang mirip. Sementara itu, pemilik asli koper tersebut segera melaporkan kehilangan barangnya kepada petugas bandara. Di sisi lain, ditemukan satu koper hitam yang tertinggal tanpa ada yang mengambilnya.
Petugas bandara berupaya menghubungi nomor telepon yang terdaftar pada koper yang tidak diambil. Namun, nomor tersebut ternyata milik putri pasangan tersebut, yang saat itu tidak membawa ponselnya. Akibatnya, situasi ini belum terselesaikan.
Sementara itu, pasangan suami istri ini melanjutkan perjalanan mereka ke Bandara Narita, Jepang. Perjalanan ini sebelumnya telah diatur oleh putri mereka, yang memesankan tiket pesawat sekaligus menyusun perjalanan perdana orang tuanya ke luar negeri.
Tanpa menyadari kesalahan yang terjadi, mereka menunggu di bandara selama empat jam tanpa membuka koper hitam tersebut, mengira itu memang milik mereka. Hingga akhirnya, pemandu wisata yang menemani mereka menyarankan untuk beristirahat sejenak sebelum memulai perjalanan mereka di Jepang.
Baca juga: Duh! Twitter Bolehkan Iklan Ganja |
Barulah di sana, pasangan ini merasa ada yang ganjal dengan bawaan mereka. Koper hitam ini tidak bisa dibuka. Karena bingung, mereka menelepon putri mereka, yang curiga bahwa ada sesuatu yang tidak beres dan memerintahkan mereka untuk memeriksa label bagasi.
Setelah diperiksa lebih dekat, pemandu wisata tersebut melihat bahwa label bagasi tersebut bertuliskan nama asing. Mereka kemudian memutuskan untuk membuka paksa koper tersebut dan menemukan 24 kg ganja kering di dalamnya.
Tanpa pikir panjang, pemandu wisata itu langsung melapor ke otoritas Bandara Narita. Karena ganja ini, mereka harus menghadapi penyelidikan yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 17.30.
![]() |
Akhirnya, petugas bea cukai Jepang memutuskan bahwa pasangan itu tidak berniat menyelundupkan zat-zat ilegal ke negara tersebut.
Namun, karena 'bencana tidak terduga itu', pasangan tersebut harus membatalkan rencana awal mereka untuk menginap di dekat Gunung Fuji. Akhirnya mereka mencari akomodasi dekat dengan bandara.
Sebelum mengakhiri postingannya, pemandu wisata tersebut menyampaikan kekhawatirannya tentang keamanan bandara, mempertanyakan bagaimana sejumlah besar ganja dapat melewati beberapa pos pemeriksaan.
"Bagaimana 24 kg ganja dapat melewati Bandara Internasional Surat Thani ke Bandara Suvarnabhumi? Dan bagaimana ganja itu tidak terdeteksi lagi di Bandara Suvarnabhumi sebelum diangkut jauh-jauh ke Narita?" tulisnya.
Meskipun mengalami hal yang tidak menyenangkan, ia mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan yang diterima dan kelegaan karena para turis akhirnya diizinkan masuk ke Jepang.
Artikel ini telah tayang di detikTravel
(sym/yum)