Ini 3 Titik Rawan Kecelakaan di Jalur Mudik Gentong Tasikmalaya

Ini 3 Titik Rawan Kecelakaan di Jalur Mudik Gentong Tasikmalaya

Faizal Amiruddin - detikJabar
Selasa, 18 Mar 2025 06:00 WIB
Foto udara kendaraan pemudik memadati di Jalur Selatan, Lingkar Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (13/4/2024). Dishub Kabupaten Tasikmalaya mencatat traffic counting atau Cacahan lalu lintas volume kendaraan yang melintas dari arah Tasikmalaya menuju Bandung dan Jakarta pada hari lebaran hingga H+3 arus balik lebaran sebanyak 165.997 pemudik dan terjadi kepadatan. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/nz
Gentong Tasikmalaya (Foto: ANTARA FOTO/ADENG BUSTOMI)
Tasikmalaya -

Sekitar 2 pekan menjelang Lebaran, Polres Tasikmalaya Kota mulai pasang kuda-kuda untuk melaksanakan agenda pengamanan arus mudik. Sederet persiapan sudah dilakukan polisi.

Di sisi lain pengendara diimbau waspada mengingat ada beberapa titik rawan kecelakaan di jalur mudik wilayah Tasikmalaya. Salah satunya adalah kawasan Gentong di Kecamatan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya.

Polisi mengimbau pengendara yang melintas kawasan Gentong Kecamatan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya ekstra waspada.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kontur jalan berkelok dengan tanjakan atau turunan curam, kepadatan arus lalu lintas serta potensi cuaca buruk, membuat risiko kecelakaan lalu lintas di daerah ini relatif tinggi.

"Di jalur utama mudik Tasikmalaya, ada beberapa titik rawan, di antaranya jalur Kadipaten, kemudian tanjakan Gentong, flyover Rajapolah dan Simpang Empat Panyusuhan Ciawi," kata Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Faruk Rozi, Senin (17/3/2025).

ADVERTISEMENT

Faruk menjelaskan rangkaian persiapan operasi Ketupat sudah mulai dilakukan, termasuk melakukan pemeriksaan rute atau jalur mudik.

"Kita telah menyusun renpam (rencana pengamanan), kemudian pengecekan rute dan kita telah menentukan beberapa titik untuk pembangunan Pospam. Lalu cek sarana dan prasarana yang akan digunakan dalam mendukung kegiatan operasi Ketupat, termasuk kita telah melaksanakan rapat lintas sektoral di Mapolda Jabar," papar Faruk.

Dia menambahkan ada sekitar 450 personil yang akan ditugaskan dalam operasi pengamanan Lebaran ini.

"Personil yang akan dilibatkan sekitar 450 orang, yang nantinya akan kita gelar di sepanjang jalur mudik," kata Faruk.

Terkait kondisi cuaca ekstrem yang kerap terjadi saat ini, Faruk mengaku pihaknya sudah melakukan langkah antisipasi. Beberapa titik jalur mudik terdapat tebing yang berpotensi longsor, sehingga pihaknya menyiagakan alat berat dan tim evakuasi di lokasi rawan bencana.

"Alat berat stand by untuk antisipasi terjadi longsor di sepanjang jalur mudik. Jalur Gentong termasuk yang rawan bencana, jadi kita siaga," kata Faruk.

Sementara itu berdasarkan pantauan dan catatan detikJabar, setidaknya ada 3 titik rawan kecelakaan yang berada di wilayah Gentong Tasikmalaya.

1. Tanjakan Strawberry

Titik itu merupakan turunan pertama di kawasan Gentong jika dari arah Bandung, atau tanjakan terakhir jika kita melaju dari arah Tasikmalaya menuju Bandung.

Tanjakan Strawberry ini cukup terjal, sehingga menuntut skil mengemudi yang baik serta kondisi kendaraan yang prima. Apalagi saat arus kendaraan ramai atau terjadi antrean, melibas tanjakan terjal ini membutuhkan keterampilan mengemudi yang baik. Termasuk mencermati kendaraan dari arah berlawanan yang sedang menurun.

Kejadian kecelakaan yang terjadi di tanjakan Strawberry beberapa dipicu akibat kendaraan gagal menanjak. Kasus lainnya dipicu oleh kendaraan dari arah Bandung yang kehilangan kendali.

2. Tanjakan Gentong Bawah

Titik ini merupakan tanjakan pertama dari arah Tasik atau turunan terakhir dari arah Bandung. Selain kondisi jalan berupa tanjakan terjal, di titik ini juga terdapat tikungan tajam di pertengahan tanjakan.

Dengan demikian tanjakan Gentong Bawah ini menuntut skill berkendara yang mumpuni. Butuh perhitungan matang agar sukses melewati tanjakan Gentong Bawah ini.

3. Tikungan Cingere

Spot ini harus diwaspadai oleh kendaraan yang melaju dari arah Bandung ke Tasikmalaya. Tikungan Cingere berada di jalan satu arah dari arah Bandung. Kondisi titik ini adalah turunan curam yang panjang serta tikungan tajam ke kanan.

Kecelakaan di Cingere ini umumnya diawali oleh kendaraan yang melaju dengan kecepatan tinggi karena jalan menurun dan jalan satu jalur.

Saat masuk tikungan mobil kehilangan kendali hingga akhirnya terbalik atau masuk ke jurang.

Cuaca hujan biasanya turut meningkatkan risiko kecelakaan karena jalan menjadi licin.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads