Sungai Cipalabuhan yang sebelumnya menjadi lautan sampah hingga membuat Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berenang di dalamnya, kini mulai berubah. Pengerukan dilakukan untuk memperdalam aliran sungai dan mencegah banjir besar terulang kembali.
Pantauan detikJabar, Jumat (14/3/2025), alat berat sudah dikerahkan untuk mengangkat material lumpur, batu, dan sampah yang sebelumnya menyumbat aliran sungai di sekitar Dermaga Palabuhanratu.
Sebuah ekskavator oranye terlihat aktif mengangkut lumpur dari dasar sungai. Material tersebut kemudian dimuat ke dalam truk biru bertuliskan "DINAS PSDA PROVINSI JAWA BARAT" yang bertugas mengangkut hasil pengerukan keluar dari lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut warga setempat, upaya pengerukan ini dilakukan sejak beberapa hari terakhir untuk memastikan sungai kembali dalam kondisi normal.
"Sudah sejak beberapa hari dikeruk, kalau dilihat kondisinya tidak dangkal seperti kemarin sebelum banjir besar," kata Amang, seorang warga yang ditemui di lokasi.
Amang lantas menunjuk jembatan yang sempat diminta dibongkar oleh Dedi Mulyadi. Kondisinya sudah hilang, karena dibongkar.
"Jembatan yang kemarin sempat direnangi Kang Dedi juga sudah dibongkar, sehari setelah kegiatan tersebut. Langsung pakai alat berat. Kabarnya nanti juga diganti lagi pakai jembatan yang baru dengan spesifikasi yang lebih aman sebagai perlintasan dan tidak membuat sampah tersumbat," ungkapnya.
Kini, kondisi sungai jauh lebih bersih dibandingkan saat Dedi Mulyadi turun langsung ke sungai pada Sabtu (8/3/2025) lalu. Aliran air yang sebelumnya tertutup tumpukan sampah kini sudah mulai mengalir, meski di sepanjang tepiannya masih terlihat sisa puing kayu, plastik, dan material bangunan yang terbawa banjir.
Diketahui, banjir besar pada Kamis (6/3/2025) lalu menyebabkan luapan air Sungai Cipalabuhan, membawa tumpukan sampah yang menyumbat jalur air dan merendam kawasan sekitar.
Saat itu, Dedi Mulyadi bersama Forkopimda Sukabumi turun langsung ke sungai, ikut berjibaku membersihkan aliran air yang dipenuhi puing-puing banjir.
Kini, dengan pengerukan yang terus dilakukan, warga berharap banjir serupa tak lagi terulang di masa mendatang. Namun, tantangan besar masih ada, menjaga agar sungai tetap bersih dan tak lagi dipenuhi sampah rumah tangga.
(sya/yum)