Kendala dan Tantangan Pembongkaran Hibisc Fantasy Bogor

Kendala dan Tantangan Pembongkaran Hibisc Fantasy Bogor

Bima Bagaskara - detikJabar
Rabu, 12 Mar 2025 17:00 WIB
Pembongkaran bangunan Hibisc Fantasy Puncak, Bogor, Jawa Barat (M Sholihin/detikcom)
Foto: Pembongkaran bangunan Hibisc Fantasy Puncak, Bogor, Jawa Barat (M Sholihin/detikcom)
Bandung -

Pembongkaran bangunan Hibisc Fantasy masih terus dilakukan. Petugas yang membongkar bangunan wahana wisata di kawasan Puncak Bogor itu mengalami sejumlah kendala, termasuk material konstruksi.

"Pembongkaran masih terus berjalan, rencana hari ini ada tiga dari delapan bangunan yang akan dibongkar," kata Kasatpol PP Jawa Barat Ade Afriandi, Rabu (12/3/2025).

Menurut Ade, selain diperlukan alat berat, pembongkaran bangunan Hibisc Fantasy juga memerlukan peralatan dan teknik khusus. Dia menyebut, peralatan-peralatan itu diminta disediakan sendiri oleh pengelola Hibisc Fantasy.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kendalanya, untuk wahana permainan dalam pembongkaran perlu peralatan mobil crane dan teknisi yang kompeten, untuk itu sudah ditekankan kepada perusahaan/investor pemilik wahana agar menyediakan alat dan teknisinya sendiri," ungkapnya.

Ade menjelaskan, pembongkaran bangunan Hibisc Fantasy diperkirakan memakan waktu cukup lama. Selain banyaknya jumlah bangunan, material konstruksi yang menggunakan baja juga menyulitkan proses pembongkaran.

ADVERTISEMENT

"Tantangannya, letak bangunan itu tidak dalam satu tempat, tersebar di kawasan ini (Hibisc). Sehingga memang tidak bisa selesai satu minggu hanya untuk pembongkaran," ujarnya.

"Contohnya wahana Bianglala, itu kan konstruksinya baja semua, kemudian besar ukurannya. Sehingga tidak mungkin dilakukan pembongkaran tanpa teknik," sambungnya.

Setelah dibongkar, lahan di kawasan tersebut akan kembali dirapikan seperti semula layaknya sebuah lahan resapan air. Petugas juga mengantisipasi adanya material yang masuk dan menutupi aliran sungai di sana.

"Jadi setelah membongkar, kita rapikan dan materialnya kita jauhkan dari sungai ya. Contoh misalkan batu bata atau tembok, bekas tembok, kemudian besi itu supaya tidak jatuh ke sungai ya," tandasnya.




(bba/mso)


Hide Ads