2 Ancaman yang Berpotensi Bikin Partisipasi PSU Pilbup Tasik Anjlok

2 Ancaman yang Berpotensi Bikin Partisipasi PSU Pilbup Tasik Anjlok

Deden Rahadian - detikJabar
Selasa, 11 Mar 2025 18:00 WIB
Ilustrasi Pilkada 2024
Ilustrasi Pilkada (Foto: Dedi Arief Wibisono)
Tasikmalaya -

Tahapan pelaksanaan PSU Kabupaten Tasikmalaya terus dilakukan KPU Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Di tengah persiapan PSU muncul kekhawatiran tingkat partisipasi pemilih yang akan turun.

Akademisi dan pengamat politik Universitas Islam KH Ruhiyat Cipasung (UNIK), Maulana Jannah, menyoroti kemungkinan penurunan tingkat partisipasi pemilih. Apalagi, fakta menyebut terjadi penurunan angka pemilih dari Pilkada tahun 2020 silam ke Pilkada tahun 2024 kemarin.

"Terkait PSU, kalau dilihat tren partisipasi pemilih tahun 2020, meskipun dalam kondisi COVID-19, angkanya 73 persen dan itu cukup tinggi, bahkan melebihi tahun sebelumnya. Nah, tahun 2024 malah turun jadi 68 persen, walau pada akhirnya pilkada ini didiskualifikasi. Saya khawatir kalau KPU tidak optimal dalam sosialisasi, maka partisipasi pemilih saat PSU bisa anjlok," ujar Maulana, Selasa (11/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, faktor waktu pelaksanaan PSU juga menjadi perhatian. Pemungutan suara dijadwalkan pada 19 April 2025, yang bertepatan dengan dua pekan setelah Hari Raya Idul Fitri. "KPU harus ingat, tanggal 19 April itu dua pekan setelah Lebaran. Arus urbanisasi akan terjadi, bisa jadi masyarakat desa sudah kembali ke kota besar untuk bekerja. Ini harus jadi pemikiran," tambahnya.

Menurutnya, ada dua faktor utama yang dapat memengaruhi partisipasi pemilih dalam PSU. Pertama, kejenuhan masyarakat yang kembali harus memberikan suara setelah Pilkada 2024 dinyatakan gagal.

ADVERTISEMENT

"Pertama, masyarakat bisa jenuh. Pilkada 2024 kemarin kan gagal penyelenggaraannya dengan diskualifikasi dari MK. Ini bisa membuat pemilih enggan datang ke TPS," kata Maulana.

Faktor kedua, KPU harus mempertimbangkan waktu pemungutan suara yang sudah ditetapkan di tanggal 19 April. Pelaksanaan pemungutan suara dilakukan dua pekan setelah perayaan Idul Fitri. Artinya, arus urbanisasi masyarakat dari desa menuju kota besar akan terjadi.

"Kedua, KPU harus ingat April tangal 19 yang jadi waktu PSU adalah dua pekan setelah Hari Raya Idul Fitri. Maka arus urbanisasi akan terjadi, bisa jadi masyarakat desa berangkat kembali ke kota besar untuk kerja. Ini harus jadi pemikiran," kata Maulana Jannah.

Ia menegaskan bahwa partisipasi pemilih sangat penting demi legitimasi hasil PSU dan pemimpin yang terpilih nanti.

"Saya khawatir partisipasi anjlok. PSU harus memiliki legitimasi yang kuat atas pemimpin yang terpilih," ujar Maulana.

KPU Gencarkan Sosialisasi

Sementara itu, KPU Kabupaten Tasikmalaya terus berupaya meningkatkan partisipasi pemilih melalui berbagai sosialisasi. Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya, Ami Imran Tamami, menyatakan bahwa pihaknya terus menyebarluaskan informasi tentang PSU melalui berbagai cara.

"Kami sosialisasi terus soal PSU. Selain penyebaran poster digital, kami juga melibatkan PPK dan PPS di 39 kecamatan untuk turun langsung menyampaikan adanya Pemungutan Suara Ulang," katanya.

Dalam perkembangan terkait PSU, KPU Kabupaten Tasikmalaya juga akan melaksanakan pemeriksaan kesehatan untuk calon bupati pengganti di RSUD KHZ Musthafa pada Rabu (12/3/2025). Ai Diantani, calon bupati pengganti, akan menjalani serangkaian pemeriksaan medis yang melibatkan 15 dokter spesialis dari berbagai bidang, termasuk penyakit dalam, bedah, kandungan, mata, saraf, THT, urologi, ortopedi, jantung, paru, radiologi, patologi klinik, bedah mulut, dan psikologi.

"Kami siapkan 15 dokter spesialis untuk kelancaran pemeriksaan kesehatan calon bupati pengganti dalam PSU Kabupaten Tasikmalaya," kata Kabid Pelayanan RSUD KHZ Musthafa, dr. Adi Widodo.

Adi Widodo memastikan bahwa pihak RSUD KHZ Musthafa sudah siap menyambut agenda pemeriksaan kesehatan ini. "Insya Allah RSUD KHZ Musthafa sudah siap untuk pemeriksaan kesehatan calon bupati pengganti pada PSU yang akan dilaksanakan pada hari Rabu, 12 Maret 2025, mulai pukul 08.00 sampai 16.00 WIB," ujarnya.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads