Akses kendaraan roda empat di Jembatan Cidadap, Kampung Bojongkopo, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, kembali ditutup setelah sempat dibuka sementara sejak Senin (10/3/2025). Penutupan dilakukan menyusul adanya perubahan konstruksi yang cukup parah pada bagian besi jembatan.
Pantauan detikcom di lokasi, tampak jelas struktur besi bagian atas Jembatan Cidadap melengkung cukup signifikan. Pada sambungan rangka atas jembatan yang terbuat dari baja, terlihat adanya lengkungan yang menonjol ke bawah akibat tekanan beban kendaraan yang sebelumnya dipaksakan melintas.
Tepat di titik tengah jembatan sepanjang sekitar 50 meter tersebut, beberapa ruas besi rangka mengalami deformasi yang cukup mencolok. Kondisi ini memicu kekhawatiran warga dan pihak kepolisian terhadap keselamatan pengguna jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, warga sempat memperbolehkan kendaraan roda empat untuk melintas meskipun secara bergantian dengan menggali tanah di ujung jembatan yang sempat amblas agar kendaraan bisa melintas. Namun, kondisi ini rupanya memperparah kerusakan konstruksi jembatan.
"Iya besi bajanya melengkung, itu yang membuat petugas kepolisian khawatir makanya sejak kemarin untuk mobil tidak boleh lagi melintas. Karena bisa lihat sendiri lengkungan besi bajanya horor," kata Kusno warga yang tinggal tidak jauh dari jembatan, Selasa (11/3/2025).
Baca juga: Ngerinya Efek Bencana di Sukabumi |
Diketahui sebelumnya, Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi, Ipda M Yanuar Fajar, dalam keterangannya di lokasi, memastikan penutupan kembali akses kendaraan roda empat demi keselamatan warga.
"Saat ini, terjadi perubahan konstruksi signifikan pada besi jembatan yang tampak melengkung akibat beban kendaraan yang melintas. Untuk itu, kami alihkan kembali arus lalu lintas untuk kendaraan roda empat, sementara kendaraan roda dua kami imbau agar lebih berhati-hati saat melintas," terang Fajar.
Hingga saat ini, polisi masih bersiaga di lokasi untuk memastikan kendaraan roda empat tidak lagi melintasi jembatan, sambil menunggu penanganan lebih lanjut dari pihak terkait.
(sya/yum)