Sebanyak 367 pelajar SMP dan SMA/SMK mengikuti Ramadan Camp di Masjid Agung Ciamis, Jawa Barat, yang dimulai Kamis (6/3/2025). Mereka akan digembleng dengan ilmu agama dan juga mengaji Al Qur'an selama 20 hari ke depan.
Wakil Ketua Panitia Ramadan Camp Masjid Agung Ciamis Zaenal Muttaqin mengatakan pesantren Ramadan atau Ramadan Camp tahun ini anak akan lebih banyak berinteraksi dengan Al Quran.
"Untuk sekarang ditujukan untuk agar anak bisa minimal membuka Al Quran. Ke sananya bisa lebih menghapal, kita bisa mencetak hafal penghafal-penghafal Al Quran," ujar Zaenal, Kamis (6/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zaenal menerangkan Ramadan Camp dilaksanakan dari 6-26 Maret 2025 atau 13 kali pertemuan. Sebanyak 367 peserta dibagi dalam 10 kelompok. Mereka akan belajar agama dari pagi hingga pukul 16.00 WIB.
"Kita akan fokus di Juz ke 30, kalau untuk hafalannya di luar materi-materi yang lain. Selain Al Quran, peserta juga akan mendapat pelajaran agama lainnya, seperti akhlak, tauhid, sejarah Islam atau tarikh, fiqih dan lainnya. Tapi tetap diutamakan ke Al Quran," ungkapnya.
Mayoritas peserta berasal dari SMPN 1 Ciamis, dengan beberapa dari SMPN 2 Ciamis dan hanya sedikit dari SMK 1. Secara keseluruhan, jumlah peserta sekitar 367 orang. Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama DKM dan Ikatan Remaja Masjid (IRMA) Masjid Agung Ciamis.
"Harapannya anak-anak tidak terbebani dengan dengan kegiatan seperti ini tapi mereka dengan bersukacita. Ke depan mereka sendiri mencintai Al Quran itu, mempunyai dasar-dasar agama. Kalau misalkan udah punya dasar agama, anak mau ke mana juga udah gampang lah itu enggak khawatir," katanya.
Zaenal menyebut antusias para pelajar untuk mengikuti Ramadan Camp ini sangat tinggi. Jumlah pendaftar sangat banyak namun terpaksa ditolak karena sarana dan prasarana yang terbatas.
"Banyak yang minat itu juga sebagian ada yang ditolak karena sudah melebihi kapasitas target. Kalau terlalu banyak tidak baik juga karena sarananya terbatas," tuturnya.
Sementara itu, Khalisa, peserta Ramadan Camp mengaku baru pertama kali mengikuti kegiatan ini. Alasan ikut Ramadan camp atau pesantren Ramadan di Masjid Agung karena bersama-sama dengan temannya yang lain. Namun ada juga sebagian temannya memilih mengikuti pesantren Ramadan di wilayahnya masing-masing.
"Saya ikut di sini supaya bareng sama teman-teman juga dekat dengan sekolah. Semoga bisa mengikuti Ramadan Camp ini sampai selesai dengan lancar," pungkasnya.
(iqk/iqk)