Banjir tengah menyergap kawasan Bekasi, Jawa Barat. Di tengah pelik yang terjadi akibat banjir, istri Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, Wiwiek Hargono, menyita perhatian.
Itu karena Wiwiek 'mengungsi' ke hotel saat banjir. Video saat Wiwiek tiba di salah satu hotel di Bekasi pun viral hingga mengundang ragam komentar dari warganet.
"Kita nganter ibu wiwiek yang mau stay di hotel karena rumahnya kebanjiran. Ibu wali kota kita kebanjiran jadi nginapnya di H*****," ucap seorang wanita yang merekam video tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wali Kota Bekasi Tri Adhianto memberikan penjelasan terhadap video viral istrinya. Tri mengatakan memilih mengungsikan keluarganya karena mengetahui kompleks tempat tinggalnya di Kemang Pratama akan terendam banjir.
"Saya perkirakan bahwa Kemang itu pasti akan tenggelam. Nah, kalau saya bertahan di dalam, berarti saya nggak bisa keluar. Saya selamatkan dulu anak dan istri saya," terang Tri kepada wartawan di Kantor BNPB Jatiasih, Kota Bekasi, Rabu (5/3).
![]() |
Tri menyampaikan, sebelum banjir merendam perumahannya, dia terus berupaya memberikan informasi kepada warga sekitar terkait ketinggian muka air. Dia mengatakan memilih mengungsi karena harus memantau warga-warga yang terdampak banjir di seluruh wilayah Kota Bekasi.
"Jadi itulah upaya yang kita lakukan di dalam rangka untuk memberikan pelayanan. Kalau saya nanti di dalam rumah, keluarga juga nanyain saya, Pak Walinya ke mana? Oh ada di dalam rumah," ujar dia.
Dia juga membantah bahwa memilih mengungsi di hotel mewah untuk memberikan kesan bermewah-mewahan. "Makanya tentu ada hal-hal yang lebih baik lagi. Supaya ini saja, supaya prosesnya pasti kan lebih aman. Tidak ada pengen pesan bermewah-mewahan," ucapnya.
Ditegur Dedi Mulyadi
Sementara itu, merespons viralnya video terkait istri Wali Kota Bekasi tersebut, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menegaskan setiap pejabat wajib berada di tengah masyarakat yang sedang mengalami kesulitan seperti apa yang terjadi di Bekasi.
"Pada seluruh pejabat dimanapun berada, mari kita sama-sama merasakan apa yang diderita masyarakat. Saat masyarakat mendapatkan musibah, pejabat dan istri pejabat ada di tengah masyarakat," kata Dedi saat diwawancarai di Kantor BPK Jabar, Kota Bandung, Rabu (5/3/2025).
Dedi menyebut seharusnya Wiwiek yang notabene adalah Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bekasi menjadi garda terdepan untuk menyelesaikan masalah rakyat. Dia juga menegaskan akan menegur yang bersangkutan, termasuk Wali Kota Bekasi Tri Adhianto.
![]() |
"Sebagai gubernur bisa melakukan pembinaan berupa teguran. Melalui media ini saya sampaikan teguran pada istri Wali Kota Bekasi untuk merubah sikapnya karena dipilih oleh masyarakat untuk melayani," ujarnya.
"Termasuk istrinya harus melayani masyarakat apalagi istrinya yang juga Ketua Tim Penggerak PKK yang harus jadi garda terdepan menyelesaikan problem masyarakat dari kekurangan gizi sampai kebanjiran," tutup Dedi.
(orb/orb)