Santri Asal Purbalingga Tewas Terseret Arus Banjir di Karawang

Santri Asal Purbalingga Tewas Terseret Arus Banjir di Karawang

Irvan Maulana - detikJabar
Rabu, 05 Mar 2025 16:13 WIB
Young boy, sinking into the water (no actual children hurt during the making of this photo).
Ilustrasi tenggelam (Foto: Getty Images/xjben)
Karawang -

Banjir di Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang menelan korban jiwa, satu remaja diketahui terseret arus saat banjir melanda Desa Mulyajaya, pada Selasa (4/3/2025) sekira pukul 16.00 WIB.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang Mahpudin membenarkan adanya informasi korban jiwa tersebut.

"Iya, korban terseret arus kemari sore di Desa Mulyajaya, Kecamatan Telukjambe Barat. Korban baru ditemukan tadi pagi sekira pukul 08.30 WIB," kata Mahpudin, saat dihubungi detikJabar, Rabu (5/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korban diketahui bernama Amanillah Bayu Pratama (14), ia merupakan warga Desa Sirau, Kecamatan Karangmoncol, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, ia berada di Mulyajaya tengah bersekolah dan tinggal di pondok pesantren yang kini juga sedang kebanjiran.

"Korban warga Jawa Tengah, lagi pesantren di Desa Mulyajaya, kebetulan kebanjiran juga (pondok pesantren)," kata dia.

ADVERTISEMENT

Mengenai kronologis dijelaskan Mahpudin, korban dilaporkan terseret arus banjir bersama kedua temannya pada Selasa (4/3) sekitar pukul 16.00 WIB, saat air mulai naik di lokasi tersebut.

"Jadi saat air mulai naik, dari luapan Cibeet, korban dan kedua temannya ikut terseret arus. Kedua temannya ini selamat, berhasil menyelamatkan diri hingga akhirnya mendapat pertolongan, sedangkan korban ini hilang kedua temannya juga tidak mengetahui kemana arah korban terseret arus," ucap Mahpudin.

Esok hari kemudian, pada Rabu pagi, jenazah korban ditemukan tersangkut di Dusun Mujiah, Desa Mekarmulya, Kecamatan Telukjambe Barat, kala itu tim SAR gabungan tengah mengevakuasi warga sekitar yang juga terdampak banjir.

"Korban terseret arus sejauh 1,5 kilometer dari lokasi awal, jenazahnya ditemukan di Desa Mekarmulya, ini jadi lumayan jauh yah beda Desa. Kemudian petugas gabungan mengevakuasi jenazah ke pondok pesantren tempat korban berdomisili," ungkapnya.

Korban, kata Mahpudin, juga telah diserahterimakan kepada pihak keluarganya di Jawa Tengah, untuk dikebumikan, "Korban selanjutnya dibawa ke rumah duka dan diserahterimakan dengan pihak keluarga unjk dikebumikan," terangnya.

Saat ini, kata Mahpudin, petugas SAR Gabungan juga tengah mengevakuasi warga Dusun Mujiah, yang terdampak banjir, karena masih satu sungai aliran dengan Desa Karangligar.

"Kita masih evakuasi, karena banyak memang satu wilayah aliran sungai dengan Desa Karangligar, kurang lebih ada 125 jiwa di Dusun Mujiah yang sedang dalam proses evakuasi," pungkasnya.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads